"KBRI Den Haag mengimbau seluruh WNI untuk tidak keluar rumah mulai pukul 21.00 sampai dengan 04.30 (waktu setempat)," ungkap KBRI Den Haag.
KBRI juga meminta WNI menjaga kewaspadaan, keamanan diri, keluarga dan lingkungan. Selain itu WNI harus pula mentaati aturan keamanan dan keselamatan dari pemerintah setempat.
"Secara berkala memantau situs Pemerintah Belanda dan KBRI Den Haag, yaitu id.indonesia.nl serta akun resmi media sosial KBRI Den Haag," tutur KBRI Den Haag.
"Para WNI agar dapat melapor diri via Portal Peduli WNI pada link : https://peduliwni.kemlu.go.id/beranda.html. Hotline dalam keadaan emergency antara lain: Kepolisian NL (112) dan KBRI Den Haag (0703108100/ 0703108177/ 0628860509, 068 26 36 298, 068 26 40 665, 068 28 37 606, 068 28 49 252)," kata KBRI Den Haag.
Imbauan meningkatkan kewaspadaan dikeluarkan setelah demo menolak jam malam di Belanda berujung bentrok.
Bentrokan terjadi hampir di seluruh kota besar di Belanda. Bahkan di Eindhoven massa sampai membakar mobil dan menjarah toko.
Kepolisian Belanda telah menyatakan, peristiwa serupa masih berpotensi terjadi. Oleh sebab itu, seluruh orang di Belanda diminta waspada.***