Mengenal BrahMos, Diklaim Rudal Supersonik Tercepat Dunia, Dapat Belah Kapal Induk AS, Kapan Indonesia Beli?

12 Desember 2022, 23:01 WIB
BrahMos diluncurkan dari kapal perang Angkatan Laut India /Tangkap Layar NDTV/

BERITA SUBANG - Jangan remehkan negara satu ini di Asia, yakni India, karena negara ini mampu membuat rudal supersonik bernama BrahMos, yang diklaim merupakan rudal supersonik tercepat di dunia yang dapat memelah kapal induk AS.

Financialexpress.com pada 19 Juli 2022, memberitakan bahwa India akan mendapat dorongan ketika pesanan ekspor untuk senjata varian anti-kapal berbasis pantai seperti rudal jelajah supersonik BrahMos.

Portal berita tersebut mengutip sumber bahwa pembicaraan dengan Indonesia sedang dalam tahap lanjut untuk ekspor rudal jelajah supersonik BrahMos Indo-Rusia.

Di bulan July 2022, Indonesia sedang mengurus pesawat KF-21 Boramae yang digarap dengan Korea Selatan, sukses terbang.

Disebutkan bahwa Indonesia akan menjadi negara anggota Asean kedua setelah Filipina yang mengimpor rudal dari India.

Indonesia memang sempat membutuhkan rudal sekelas BrahMos, terutama ketika masa-masa kapal induk atau kapal perang dari China yang suka mengawasi wilayah Natuna Utara.

BrahMos dikabarkan mampu memberi transfer teknologi, sehingga, jika Indonesia membeli rudal tersebut maka negara ini tak perlu pusing lagi membeli lagi rudal dari produsen lainnya.

India Times pada Rabu 15 Desember 2021, memberitakan Indonesia kemungkinan besar akan mengadakan kerja sama dengan New Delhi untuk memperoleh teknologi pertahanan hasil buatan negeri itu.

Wakil penasehat keamanan nasional India Pankaj Saran, ketika bertemu dengan Menhan Prabowo dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada 8 Desember 2021 sempat menjelaskan soal kerja sama pertahanan, latihan kontra terorisme yang dilakukan kedua negara.

"Kami memiliki kepentingan yang sama dalam menangani radikalisme dan ekstremisme. Oleh karena itu, kami dapat mengembangkan kerja sama untuk membangun hubungan yang lebih kuat di bidang pertahanan," kata Moeldoko tahun lalu.

Spekulasi Indonesia akan mengambil BrahMos telah mencuat sejak 2018. Kala itu, Menhan Prabowo datang ke New Delhi bertemu Menhan India Rajnath Singh membicarakan kerja sama pertahanan lebih erat bagi kedua negara.

India Times melaporkan jika ada kemungkinan ekspor BrahMos ke Indonesia pada kunjungan Prabowo tersebut. Sebenarnya Indonesia sendiri sudah punya saudara tua dari BrahMos yakni P 800 Oniks Yakhont.

Yakhont diketahui dioperasikan oleh TNI AL di KRI Oswald Siahaan yang memang platformnya mendukung dipasangi rudal sebesar itu.

Apa itu BrahMos?

Dikutip dari Naval Technology, BrahMos merupakan singkatan dari Brahmana-Moskwa. Ternyata rudal ini ada karena ia hasil kerja sama India-Rusia.

India memang sengaja ingin mengadopsi teknologi Rusia karena mereka membutuhkan sebuah wahana taktis melawan kapal induk China. Yang lebih keren, BrahMos dapat dioperasikan bukan hanya dari kapal, namun dapat ditembakkan dari bibir pantai dengan platform truk alias coastal defence.

Pertama kali dibuat pada 2001, BrahMos diuji coba di  Integrated Test Range (ITR), Chandipur, India. Sukses uji coba dari darat, BrahMos lalu diujicoba dari kapal perang INS Rajput pada Maret 2008.

Pada 5 September 2022, hasil uji coba BrahMos membuat bulu kuduk merinding karena rudal itu dapat menyentuh angka Mach 3.

Hal itu menjadikannya rudal supersonik tercepat di dunia. Sebagai informasi, kemampuan melaju supersonik ini amat berguna karena rudal dapat meliuk-liuk menghindari sergapan sistem pertahanan udara lawan.

India lalu membuat varian lain BrahMos yang dapat diluncurkan dari kapal selam pada 20 Maret 2013.

Masih belum puas juga, India sedang mengembangkan BrahMos-II dengan kemampuan hipersonik! Jika memang Indonesia memiliki rudal anti kapal dengan kecepatan hipersonik, maka jika ditembakkan ke kapal perang China yang kerap mengintai Natuna Utara, tentunya akan hancur berkeping-keping.

Mengapa? Karena saat ini rudal hipersonik belum sistem penangkalnya.

Rudal BrahMos India yang menarik minat Indonesia dan Filipina merupakan salah satu turunan dari P-800 Oniks, yakni rudal anti kapal paling mematikan saat ini.

Dibuat oleh Rusia, P-800 Oniks sempat dijuluki si "jagal kapal induk" Amerika Serikat.

Oleh Rusia, Rudal P-800 Oniks dipasangi di jet tempur Su-35.

Brent M. Eastwood, penulis AS yang sempat menulis terkait rudal tersebut sempat berkomentar dalam sebuah artikel "Apa yang Membuat Su-35 Rusia Sangat Berbahaya?" di 19fortyfive yang diterbitkan pada 25 September 2021,

"Brent M. Eastwood juga menelanjangi ketakutan Angkatan Laut Amerika terhadap jet tempur Su-35 Rusia.

"Angkatan Laut AS khawatir tentang rudal jelajah anti-kapal Oniks yang dapat ditembakkan oleh Su-35," katanya, seraya menambahkan Su-35 dapat membawa hingga delapan ton berbagai tingkat rudal dan bom berpemandu laser dan satelit," tulisnya.

Military Today memberitakan bahwa P-800 Oniks adalah salah satu rudal anti kapal paling mematikan saat ini. Versi ekspornya adalah know dan Yakhont.

Sebutan Negara Barat untuk rudal ini adalah SS-N-26 Strobile. Pengembangan P-800 dimulai pada tahun 1983. Mulai beroperasi pada awal 2000-an.

***

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler