Janji Surga Pengelola Robot Trading : 'Modal Hape, Dasteran, Koloran di Rumah, Dapat Uang Miliaran'

- 8 Februari 2022, 14:15 WIB
Janji Manis Para Pengelola, Modal Hape, Dasteran, Koloran di Rumah, Dapat Uang Miliaran
Janji Manis Para Pengelola, Modal Hape, Dasteran, Koloran di Rumah, Dapat Uang Miliaran /pixabay

 

BERITA SUBANG - Satu per satu skandal penipuan robot trading terutama yang berbasis perdagangan mata uang asing (foreign exchange/FX) terbongkar. Hampir sebagian besar pihak yang melaporkan dan mengungkapkan kejahatan investasi bodong tersebut merupakan korban.

Janji robot trading memang sangat menggiurkan, dapat mewujudkan mimpi seorang untuk cepat kaya dengan usaha yang sangat minimal, sehingga tidak heran jika berbagai kalangan masuk dalam ‘jeratannya’.

Janji manis para pengelola robot trading, bahwa para usernya bisa mendapatkan untung konsisten hingga 30 persen per bulan membuat banyak masyarakat terhipnotis.

Belum lagi jargon alay, 'modal hape, dasteran atau koloran di rumah, bisa dapat uang miliaran.'

Baca Juga: Bisnis Makin Terpuruk, Indra Kenz Laporkan Korban Binomo ke Polda Metro

Janji manis itu berlaku bagi semua orang, bahkan masyarakat yang termasuk kelompok newbie dalam hal investasi. Apalagi ditengah pandemik, masyarakat tidak banyak punya pilihan dalam bekerja.

Alhasil, kerja santai ala pasukan rebahan ini banjir peminat. Keyakinan itu, masih ditambah figur manis para afliliator yang marak menghiasi media.

Profil orang muda sukses, tidak punya pendidikan tinggi namun kaya raya dan murah hampir menjadi topik pemberitaan utama di semua media Tanah Air.

Untuk yang belum paham dengan robot trading ini,  sebaiknya pahami dulu penjelasan sederhana di bawah ini.

Baca Juga: Catat, Ini Janji Net89 Terkait Withdraw

Robot trading merupakan suatu algoritma yang didesain untuk mempermudah aktivitas trading forex di mana yang mengeksekusi jual dan beli pasangan mata uang adalah robot.

Bagi investor yang memiliki Robot trading, maka  keputusan buy and sell suatu instrumen investasi atau pasangan mata uang diserahkan pada robot yang bisa meminimalkan adanya fear and greed (ketakutan dan keserakahan).

Dengan robot trading diharapkan tingkat akurasi keputusan mendapatkan cuan jelas lebih tinggi, daripada menggunakan feeling manusia.  

Selama ini,  memang banyak memberikan keuntungan yang spektakuler kepada investor robot trading, yang membuat robot trading sangat prospektif bagi investasi di masa depan.

Namun di Indonesia yang literasi keuangan masyarakatnya rendah, banyak disalahgunakan. Robot yang seharusnya membantu aktivitas jual beli instrumen keuangan, justru menjadi arena menjarah uang nasabah/investor.

Di Indonesia banyak kalangan artis, bahkan crazy rich yang memarkan kesuksesannya menangguk untung dari permainan robot trading di pasar forex, yang kemudian banyak diikuti masayarakat.

Baca Juga: Denny Darko Terawang Masa Depan Robot Trading, Ini Ramalannya

Patut diduga, sebagian para pesohor itu dijadikan brand ambassador untuk menarik lebih banyak nasabah masuk dalam jeratan permainan robot trading.

Memang tidak ada aturan yang melarang penggunaan dan memperdagangkan robot trading atau yang dikenal dengan istilah "Expert Advisor".

Saat ini, memang tidak ada aturan yang melarang penjualan robot trading, asal memiliki legalitas dan skema yang jelas.

Namun dari sebagian besar perusahaan yang menawarkan robot trading itu tidak memiliki izin beroperasi, hingga kalau terjadi penipuan, perintah kesulitan menanganinya.

Selain dijual tanpa izin atau legalitas, skema penjualan robot trading dalam beberapa kasus juga menggunakan skema piramida atau ponzi, sehingga dalam banyak kasus bukan menjual produk, tapi yang dijual adalah sistemnya, yaitu adalah keanggotaannya.

Dengan keuntungan (komisi) menarik dan tidak mengeluarkan dana investasi yang besar, banyak nasabah yang tertarik menjual skema ponzi ini, dengan merekrut member baru.

Tak jarang mereka yang getol mengejar komisi mengelabui korban dengan iming-iming return yang tinggi tetap (fixed) padahal dalam investasi tetap ada risiko dan tidak ada yang pasti 100%.

Baca Juga: Flexing Ala Indra Kenz : ‘Semua Udah Kebeli, Tinggal Utang Negara Saja Belum Saya Bayar’

Inilah yang membuat banyak orang tertipu dengan robot trading karena yang ditonjolkan bukanlah produknya tetapi iming-iming cuan pasti yang dijanjikan.

menjawab keresahan masyarakat, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri kini sedang menyelidiki empat perusahaan penjual aplikasi robot trading.

Perusahaan ini diduga mengumpulkan dana masyarakat dengan kemasan robot trading, menggunakan sistem piramida pemasaran multi level marketing (MLM) atau ponzi.

Keempat perusahaan itu adalah PT Evolution Perkasa Group, PT Mark AI, PT Trust Global Karya, dan DNA Pro Akademi.

Satu diantaranya, Evolution, bahkan sudah naik statusnya ke penyidikan dan ditetapkan ada enam tersangka.

Belajar dari kasus penipuan robot trading, ada baiknya masyarakat lebih berhati-hati dan bijak dalam berinvestasi. ***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah