Sektor Bisnis Divisi Kuari dan Konstruksi PT Dahana Diprediksi Tumbuh Signifikan 2021, Ini Alasannya

- 20 Juni 2021, 14:41 WIB
PT Dahana mempunya Head Office, yang disebut gedung Energetic Material Center di Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12, Cibogo, Subang 41285, Jawa Barat.
PT Dahana mempunya Head Office, yang disebut gedung Energetic Material Center di Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12, Cibogo, Subang 41285, Jawa Barat. /Foto kredit: dahana-blog.blogspot.com/

BERITA SUBANG - PT Dahana, BUMN di bidang industri strategis meprediksi lini bisnisnya terkait divisi kuari dan konstruksi akan tumbuh signifikan di 2021, ditopang oleh banyaknya proyek yang dikerjakan di divisi tersebut.

Hal ini terungkap dari pernyataan Direktur Operasi PT Dahana Bambang Agung di Jakarta Jumat, 18 Juni 2021 kemarin, yang dikutip dari dahana-blog.blogspot.com.

BUMN Dahana telah berpengalaman lebih dari 50 tahun dalam menawarkan layanan bahan peledak yang terpadu untuk perusahaan di sektor minyak dan gas bumi (migas), pertambangan umum, kuari, konstruksi, serta pertahanan.

PT Dahana mempunya Head Office, yang disebut gedung Energetic Material Center
di Jl. Raya Subang - Cikamurang Km. 12, Cibogo, Subang 41285, Jawa Barat. Di Jakarta, PT Dahana juga mempunyai kantor representatif yang berlokasi di Menara MTH, Lt.17
Jl. MT. Haryono Kav.23, Jakarta 12820.

Bambang Agung mengatakan peningkatan bisnis dari divisi kuari dan konstruksi didorong oleh proyek-proyek konstruksi dengan kategori Project Strategis Nasional (PSN) yang telah dikerjakan oleh Divisi Kuari dan Konstruksi. 

Saat ini ada dua proyek besar yang dikerjakan Dahana dari lini bisnis ini.

"Saat ini kami sedang membidik 2-3 project lagi. Idealnya hasil yang diharapkan di akhir tahun bisa menambah sekitar 50 - 75 miliar hanya untuk sektor konstruksi.  Sementara di sektor kuarinya masih menjanjikan dengan penambahan pendapatan di pasar semen tanah air," kata Bambang Agung, seperti dikutip dari blog resmi PT Dahana yang dipublikasikan Jumat lalu.

Bambang Agung menambahkan PT Dahana melihat peluang bisnis yang besar sebagai provider jasa drilling dan blasting dan juga produsen bahan peledak di industri pertambangan.

Keyakinan ini berdasarkan trend dari harga komoditas bahan tambang seperti batubara, nikel dan emas kini mengalami kenaikan dan cukup stabil.

"Menjadi menarik dan tantangan bagi Dahana, karena Manajemen sudah mengintruksikan Divisi Kuari & Konstruksi akan memulai penambahan atau perluasan jasanya, yaitu Loading & Hauling yang masih satu area pekerjaan atau lanjutan dari Drilling & Blasting," terang Bambang Agung.

Prediksi Fitch Solutions

Predisi Direktur Operasi PT Dahana Bambang Agung terkait pertumbuhan sektor konstruksi ini sejalan dengan prediksi Fitch Solutions, dimana dalam risetnya menjelaskan bahwa tahun ini pertumbuhan sektor konstruksi di Indonesia diprediksi bakal tumbuh positif sebesar 8,7 persen.

Jika prediksi tersebut jadi kenyataan, artinya sektor ini mulai membaik, karena dibanding tahun 2020, pertumbuhan di sektor konstruksi berkontraksi, atau minus sebesar 3,3 persen.

Membaiknya pertumbuhan di sektor konstruksi tetap terkait erat dengan perekonomian nasional, dimana banyak analis memperkirakan efek positif dari pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah.

Selain itu, dorongan penggunaan produk domestik, serta berbagai dukungan di bidang infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah diharap dapat membantu mempercepat perbaikan ekonomi.

Pemerintah Indonesia telah membentuk Sovereign Wealth Fund (SWF) yang baru, yaitu Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Lembaga ini diharapkan dapat memfasilitasi lebih banyak investasi terkait pembangunan infrastruktur dan berperan dalam mengurangi ketidakpastian hukum, dan membuka jalan untuk penanaman modal bagi investor asing. ***

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah