IHSG Masih Terus Melemah Hingga 24 Maret, Sentimen Negatif Third Wave Corona Menjadi Salah Satu Penyebabnya

- 25 Maret 2021, 03:25 WIB
Perdagangan saham LQ45 dan IHSG Hari ini, predikat penjualan terbesar oleh asing masih BBCA, sedangkan pembelian terbesar kali ini dipegang oleh BBRI.
Perdagangan saham LQ45 dan IHSG Hari ini, predikat penjualan terbesar oleh asing masih BBCA, sedangkan pembelian terbesar kali ini dipegang oleh BBRI. /Pixabay/Pexels

BERITA SUBANG - IHSG terus melemah sejak Senin pekan ini hingga penutupan perdagangan sesi kedua hari ini, Rabu 24 Maret 2021.

Pada perdagangan sesi kedua hari ini, IHSG ditutup melemah sebesar 96,57 poin atau sebesar -1,54 persen di level 6.156,14.

Sektor yang terlihat memimpin pelemahan IHSG pada hari ini diprakarsai oleh sektor Energi dengan penurunan sebesar -2,81 persen, diikuti sektor Kesehatan sebesar -2,56 persen, yang sebelumnya terlihat stabil. Kemudian disusul oleh sektor Barang Baku sebesar -2,32 persen.

Bursa regional pun masih cenderung bergerak ke zona merah sejak kemaren, seperti Nikkei 225 yang berada di -2,04 persen, kemudian Hang Seng sebesar -2,38 persen, Kospi -0,28 persenm SHanghai -1,30 persen dan BSE Sensex -1,33 persen.

IHSG melemah seiring sentimen negatif ombak ketiga virus Corona di sejumlah negara Eropa seperti Prancis dan Jerman. Dimana, lockdown masih diperpanjang dan di beberapa kota di Jerman, jam malam akan mulai diterapkan.

Di saat yang sama, pemerintah Indonesia pun melakukan perpanjangan dan perlebaran PPKM hingga 5 April 2021 dan menjadi 15 daerah.

Tak hanya itu, pelaku pasar juga terlihat sedang mencermati tensi antara Cina dan Amerika Serikat terkait kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Nilai tukar rupiah yang kemaren menguat kali ini kembali melemah sebesar 0,24 persen terhadap dollar AS menjadi Rp14.455.

Pelemahan IHSG hari ini dibarengi dengan foreign net buy sebesar Rp23,71 miliar. Pada perdagangan hari ini total frekuensi IHSG sebanyak 1.110.347, total volume 16,44 miliar dan total valuasi sebanyak Rp11,07 triliun. Jumlah saham yang naik 110, 390 saham turun dan 126 saham stagnan.***

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x