BERITA SUBANG - Pengamat Politik Gde Siriana Yusuf mengingatkan, seharusnya berbagai proyek pemerintah yang dibiayai dari hasil keringat rakyat dijauhkan dari unsur kekerabatan dan kedekatan dengan lingkaran kekuasaan.
Sayangnya hal ini masih terjadi dan masih menjadi sesuatu yang memprihatinkan pasca runtuhnya rezim orde baru.
Pernyataan itu disampaikan Gde Siriana Yusuf menanggapi kiprah PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) perusahaan yang sahamnya sebagian besar milik Happy Hapsoro merupakan suami dari Ketua DPR RI, Puan Maharani.
RAJA dikabarkan akan menjalin kerja sama operasi (KSO) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) terkait pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi di koridor Balam-Bangko-Dumai dan koridor Minas-Duri-Dumai, wilayah kerja Rokan.
Baca Juga: Ini Daftar 33 RUU untuk Prolegnas Prioritas 2021
Kabarnya nilai investasi kerja sama operasi tersebut mencapai US$ 300,62 juta atau setara Rp 4,20 triliun dengan asumsi kurs rata-rata Rp 14.000 per dolar AS.
Menurut Gde Siriana Yusuf, seharusnya pemerintah menghindari berbagai praktik yang bernuansa KKN.