Cek Fakta, Polisi Temukan Bukti Rekaman CCTV Penembakan Brigadir J

- 15 Juli 2022, 08:24 WIB
Tangis keluarga pecah disamping peti mati berisi jenazah Brigadir J, di rumah duka. Foto diambil dari potongan video uanggahan akun @andreli_48, di Instagram.
Tangis keluarga pecah disamping peti mati berisi jenazah Brigadir J, di rumah duka. Foto diambil dari potongan video uanggahan akun @andreli_48, di Instagram. /Nataliyah/

BERITA SUBANG - Insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J kini menjadi perhatian publik dan menimbulkan berbagai pertanyaan dan spekulasi.

Wakil Koordinator KontraS Rivanlee Anandar menilai, pihaknya menemukan kejanggalan pada kronologi yang disampaikan Polri.

"Dari beberapa kronologis yang disampaikan Polri, terdapat sejumlah kejanggalan yang sifatnya tak masuk akal," kata Rivanlee pada Kamis 14 Juli 2022.

Baca Juga: Ditanya Tidak Ada Ambulans Saat Brigadir J Wafat, Polri Kasih Jawaban Membingungkan

Pernyataan senada juga diungkapkan, mantan Ketua KNPI Haris Pertama.

Haris mengatakan Brigadir J atau Brigadir Yosua juga bukanlah orang sembarangan. Pasalnya Brigadir J adalah mantan penembak jitu alias sniper. Ia pernah ditugaskan sebagai sniper di Polda Jambi.

Lewat cuitan dalam akun Twitter pribadinya @knpiharis pada Selasa 12 Juli 2022, Haris Pertama mengungkapkan keheranannya tentang kabar yang menyebutkan tembakan Brigadir J meleset saat baku tembak dengan Bharada E.

Haris Pertama bertanya-tanya dan menduga bahwa kabar melesetnya tembakan Brigadir J tersebut adalah hoax atau berita palsu.

Baca Juga: Cek Fakta, Kapolri Listyo Sigit Copot Ferdy Sambo Sebagai Kadiv Propam

Untuk mengungkap berbagai fakta itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akhirnya membentuk tim gabungan yang terdiri atas satuan kerja internal Polri dan mitra kepolisian dalam hal ini Komponas dan Komnas HAM.

Satu kabar terbaru, menyebutkan tewasnya Brigadir J setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo ternyata terekam CCTV.

Dalam informasi itu, disebutkan bahwa motif penembakan Brigadir J juga terungkap dan polisi telah menemukan bukti.

Thumbnail video yang mengklaim kejanggalan tewasnya Brigadir J terekam CCTV milik Ketua RT
Thumbnail video yang mengklaim kejanggalan tewasnya Brigadir J terekam CCTV milik Ketua RT /Tangkapan layar YouTube SKEMA POLITIK
 

Informasi tersebut beredar setelah kanal YouTube SKEMA POLITIK mengunggah video berjudul "TERBONGKAR !! Motif Pen3mbkan Brigadir J Terungk4p, Polisi Temukan Bukti Ini.kpk" pada Rabu, 13 Juli 2022.

Hingga kini, video tewasnya Brigadir J itu telah ditonton sebanyak 8.181 kali dan disukai 54 kali.

Pada thumbnail video, terlihat potret seorang anggota Kepolisian tengah melihat sebuah rekaman CCTV yang diklaim sebagai  rekaman CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo.

MOTIF PEN3MBAKAN BRIGADIR J TERUNGKAP!" bunyi narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube SKEMA POLITIK pada Kamis, 14 Juli 2022.

Baca Juga: Bharada E Dipuji 'Setinggi Langit', Karo Penmas: Tindakan Ini Tidak Dibenarkan 

Hanya saja, setelah melalui berbagai informasi resmi, klaim yang mengatakan penembakan Brigadir J terungkap karena terekam CCTV rumah adalah tidak benar atau hoaks.

Mengutip keterangan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, seluruh kamera CCTV di rumah tersebut mati karena decoder-nya rusak pada waktu kejadian, yaitu pada Jumat, 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.

Hal tersebut diungkap Budhi di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta pada Selasa, 12 Juli 2022.

 Baca Juga: Mengapa Brigadir J Tidak Dimakamkan Secara Militer, Kapolda Jambi Beri Penjelasan

Menurut Budhi, CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo sudah mati sejak dua minggu lalu.

Selain itu, Budhi mengungkapkan bahwa motif penembakan Brigadir J yang dilakukan oleh Bharada E adalah karena yang bersangkutan sebelumnya diduga telah melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Budhi mengatakan, Brigadir J masuk ke kamar istri Irjen Ferdy Sambo, kemudian melakukan pelecehan dan menodongkan senjata.Namun isteri Ferdy Sambo dikabarkan berteriak minta tolong.

 Baca Juga: Ayah Brigadir J Minta Kapolri Usut Tuntas Kejanggalan Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Anaknya

Karena panik, Brigadir J disebut-sebut langsung mengarahkan tembakan ke Bharada E sehingga baku tembak tak bisa dihindari. Ia tewas dalam insiden itu.

Dalam video berdurasi 10 menit 5 detik yang diunggah kanal YouTube SKEMA POLITIK itu tidak terkandung informasi seperti yang diklaim pada judul.

Video itu hanya berisi informasi mengenai kejanggalan insiden tersebut.

Selain itu, foto pada thumbnail video diketahui tidak terkait dengan insiden tewasnya Brigadir J.

Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa tewasnya Brigadir J terekam CCTV adalah hoaks. Hoaks jenis ini termasuk false context, di mana isi dan judul video tidak memiliki berhubungan.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x