Cek Fakta, Polisi Temukan Bukti Rekaman CCTV Penembakan Brigadir J

- 15 Juli 2022, 08:24 WIB
Tangis keluarga pecah disamping peti mati berisi jenazah Brigadir J, di rumah duka. Foto diambil dari potongan video uanggahan akun @andreli_48, di Instagram.
Tangis keluarga pecah disamping peti mati berisi jenazah Brigadir J, di rumah duka. Foto diambil dari potongan video uanggahan akun @andreli_48, di Instagram. /Nataliyah/

Mengutip keterangan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, seluruh kamera CCTV di rumah tersebut mati karena decoder-nya rusak pada waktu kejadian, yaitu pada Jumat, 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.

Hal tersebut diungkap Budhi di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta pada Selasa, 12 Juli 2022.

 Baca Juga: Mengapa Brigadir J Tidak Dimakamkan Secara Militer, Kapolda Jambi Beri Penjelasan

Menurut Budhi, CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo sudah mati sejak dua minggu lalu.

Selain itu, Budhi mengungkapkan bahwa motif penembakan Brigadir J yang dilakukan oleh Bharada E adalah karena yang bersangkutan sebelumnya diduga telah melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Budhi mengatakan, Brigadir J masuk ke kamar istri Irjen Ferdy Sambo, kemudian melakukan pelecehan dan menodongkan senjata.Namun isteri Ferdy Sambo dikabarkan berteriak minta tolong.

 Baca Juga: Ayah Brigadir J Minta Kapolri Usut Tuntas Kejanggalan Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Anaknya

Karena panik, Brigadir J disebut-sebut langsung mengarahkan tembakan ke Bharada E sehingga baku tembak tak bisa dihindari. Ia tewas dalam insiden itu.

Dalam video berdurasi 10 menit 5 detik yang diunggah kanal YouTube SKEMA POLITIK itu tidak terkandung informasi seperti yang diklaim pada judul.

Video itu hanya berisi informasi mengenai kejanggalan insiden tersebut.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x