Babi Ngepet di Depok Hoaks! Penyebar Berita Bohong Ditangkap Polisi, Dibantu 8 Orang Agar Viral di Medsos

- 29 April 2021, 23:21 WIB
Cerita babi ngepet di Depok ternyata hanya hoaks! Ini penampakan penyebar berita bohong tersebut
Cerita babi ngepet di Depok ternyata hanya hoaks! Ini penampakan penyebar berita bohong tersebut /PMJ News/

BERITA SUBANG - Informasi terkait adanya babi ngepet di Depok ternyata hanyalah hoaks, pelaku berinisial AI, yang sudah ditangkap polisi, dimana ia mengaku merencanakan isu tersebut dibantu delapan orang agar viral di media sosial.

Polres Depok telah menetapkan Adam Ibrahim sebagai tersangka atas dugaan menyebarkan berita bohong atau hoaks soal babi ngepet di Depok. Berita babi ngepet di Depok memang telah menggemparkan jagad maya karena masih banyak masyarakat hal tersebut benar adanya.

Ternyata, cerita ada babi ngepet di Depok hanyalah hoaks, karena pelaku berinisial AI telah merencanakan hoaks terkait babi ngepet ini sejak Maret lalu hingga menjadi trending di media sosial dan ramai dibicarakan di dunia nyata.

"Mereka mengarang cerita itu dari bulan Maret, jadi ada kurang lebih 1 bulan," kata Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar kepada wartawan Kamis 29 April 2021.

Adam Ibrahim ternyata tidak bekerja sendirian, namun ia dibantu delapan orang untuk membuat santer isu babi ngepet ini.

Menurut keterangan polisi, dari pengakuan Adam Ibrahim, dicontohkan ada orang pertama mengaku kehilangan uang, lalu orang berikutnya, yang sudah bersekongkol membenarkan peristiwa tersebut.

Modus tersebut diulang beberapa kali hingga untuk menjadikan perhatian publik.

Yang lebih parah, semua kabar terkait babi ngepet di Depok terlanjur tersebar di media sosial dan dipercayai banyak orang. Bahkan isu babi ngepet di Depok menjadi viral di media sosial.

Cerita terkait babi ngepet di Depok beragam, ada yang delapan orang warga diceritakan harus bugil untuk menangkap babi ngepet tersebut.

Ada pula kisah orang yang berubah menjadi babi, ada juga kisah babi memakai kalung, ada kisah babi menyusut, hingga fakta bahwa babi ngepet di Depok ternyata dibeli online seharga Rp900 ribu.

"Orang yang membunuh dan mengubur babi itu sudah termasuk dalam skenario, termasuk upaya memviralkannya," kata Kombes Imran.

Agar semua skenario tentang babi ngepet di Depok diyakini masyarakat benar adanya, peran orang-orang tertentu sudah diatur.

Hal ini termasuk melepas dan mengikat babi di sekitar rumah hingga membunuhnya.

Informasi viral babi ngepet di Depok telah membuat masyarakat mendatangi wilayah sekitar kejadian, yakni di Bedahan, Sawangan, Depok.

Hal inilah yang dikhawatirkan sehingga akhirnya polisi membongkar makam yang diceritakan seolah-olah adalah makam babi ngepet di Depok.

Baca Juga: Polisi Akhirnya Bongkar Kuburan yang Dipercaya Warga Kuburan Babi Ngepet Karena Sita Perhatian Masyarakat

Seperti diketahui, kerumunan dapat berpotensi menjadi sumber penyebaran Covid-19 di tengah masa pandemi seperti sekarang.

"Karena sekarang kita lagi pencegahan Covid-19, makanya kita cepat-cepat dari RT, dari RW, mengatakan (babi ini) harus dieksekusi secepatnya supaya tidak ada kerumunan banyak orang," kata Ketua RW setempat Abdul Rosad.

Kini, akibat menyebarkan berita bohong terkait babi ngepet di Depok, tersangka AI harus berurusan dengan polisi.

Polisi belum memberi update terkait motif tersangka menyebarkan isu babi ngepet di Depok.

***

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah