Network
BERITA SUBANG - Penerimaan Karyawan PT.Mailoon bagi Warga Desa Gunung Sembung Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang, hanya baru 40 orang, padahal perusahaan sudah melakukan kegiatan selama 2 tahun.
Sesuai kesepakatan PT.Mailoon Technology Indonesia dengan Pemerintah Desa Gunung Sembung warga sekitar akan di prioritaskan tapi nyatanya , justru pelamar yang dari luar didahulukan.
Hal itu disampaikan Kalin tokoh masyarakat kepada HRD PT Mailoon Lucki sebagai perwakilan dari perusahaan. pada saat kegiatan rutin Rapat minggon, yang digelar Kades Agus Apip Somantri , bertempat di Aula Desa Gunung Sembung Senin, 8 Mei 2023.
Menurut Kalin, bahwa dirinya sebagai pelaku dan yang memiliki sawah yang terkena Pembebasan PT Taifa beberapa tahun yang lalu, sangat merasakan bagaimana masyarakat disini merasa kehilangan sebuah pekerjaan di sawah dan pekerjaan di Empang yang dijadikan sumber pencaharian untuk menghidupi keluarga
Dulu saudara kita, waktu sawahnya belum dibebaskan, waktu empangnya belum terkena gusuran, bekerja di sawah, bekerja di Empang, sebagai mata pencaharian.
Namun, apa yang terjadi, setelah sawah dan empangnya digusur, malah menjadi pengangguran, bahkan sekarang hampir jadi gelandangan.
" Saya masih ingat, waktu Perusahaan melakukan sosialisasi baik itu sosialisasi untuk pembebasan lahan , atau sosialisasi dalam proses perijinan pabrik, kami diiming imingi bekerja di perusahaan sesuai kemampuan dan keahlian masing masing"ucap Kalin.
Tapi nyatanya, Warga Desa Gunung Sembung sampai hari ini, baru dipekerjakan 4O orang, padahal ratusan orang warga desa gunung sembung, menanti dipekerjakan di PT.Meiloon.
Dalam kesempatan ini, menurut Kalin tokoh masyarakat yang dianggap paling Pokal menyuarakan kebeneran tersebut, Kepada Perwakilan Perusahaan minta penjelasan, apa yang terjadi, kenapa tidak mengindahkan kesepakatan yang telah dibangun bersama antara PT. Meiloon dengan Pemerintahan Desa Gunung Sembung.
