Liburan Jadi Horor, Tiga Pelajar Subang Terseret Arus Ombak di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, Dua Selamat

- 26 April 2023, 22:50 WIB
Tempat wisata Parangtritis di Bantul, Yogyakarta
Tempat wisata Parangtritis di Bantul, Yogyakarta /Facebook Polsek Kretek/

BERITA SUBANG - Tempat wisata pantai Parangtritis di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, digegerkan oleh peristiwa ketika tiga pelajar asal Subang, Jawa Barat, yang sedang berwisata di tempat tersebut terseret arus ombak pada Rabu, 26 April 2023.

Liburan Idul Fitri 2023 berubah menjadi horor karena tiba-tiba tiga pelajar asal Subang terseret ombak di Pantai Parangtritis. Hingga saat ini, pencarian wisatawan yang terseret ombak tersebut masih dilakukan.

Tiga pelajar asal Ciasem, Subang tersebut diketahui tengah berlibur lebaran Rabu ini.

Arief Nugraha selaku koordinator Satlinmas Resque Istimewa Wilayah III mengatakan Yang dua selamat sementara atas nama Fida Auni masih dalam pencarian petugas.

Peristiwa tersebut terjadi saat rombongan keluarga tiba di pantai Parangtritis dan langsung bermain air.

"Tiba-tiba secara tidak sadar, ketiga korban terbawa arus dan terseret ke palung," ucapnya.

Dalam postingan akun Facebook humaspolsekkretek terlihat Kapolsek Kretek AKP Muchamad Mashuri meninjau langsung di pos pengamanan pantai Parangtritis.

"Kapolsek kretek AKP Muchamad Mashuri SH., MH meninjau langsung pos SAR Parangtritis setelah ada laporan orang yang hanyut di pantai Parangtritis," tulis akun tersebut.

Pihak Tagana  Subang membenarkan peristiwa yang menimpa tiga pelajar asal  Ciasem  tersebut.

"Tagana  Subang sudah mendapatkan informasi langsung dari pihak tim SAR  Yogyakarta dan Polres  Bantul, terkait adanya tiga pelajar asal  Subang Terseret Ombak  Pantai Parangtritis," kata Ketua Tagana  Subang Jajang Abdul Muhaemin, Rabu sore.

Dalam peristiwa nahas tersebut, dua korban dapat tertolong dan sudah dibawa ke Klinik Rachma Husada di Bantul, sementara satu orang masih dalam pencarian.

"Dua wisatawan yang dapat diselamatkan yaitu M. Nabil, pelajar berusia 16 tahun, warga dan Ziyan Gini (12),  sedangkan satu korban lagi masih dalam pencarian yaitu Fida Auni (14)," katanya.

Jajang, menjelaskan ketiga pelajar yang menjadi korban terseret ombak di Pantai Parangtritis tersebut merupakan warga Dusun Krajan, RT 001/001, Desa  Ciasem Hilir, Kecamatan  Ciasem, Subang.

"Kronologi kejadian kecelakaan di  Pantai Parangtritis itu berawal ketika korban bersama rombongan dari  Subang tiba di kawasan pantai setempat, sekitar pukul 09.00 WIB, kemudian sekitar pukul 09.45 WIB para korban menuju pantai untuk bermain air. Selang beberapa waktu kemudian, tiga korban tersebut secara tidak sadar terbawa arus ke arah palung dan terseret ke tengah pantai," kata Jajang.

Melihat kejadian tersebut, untungnya petugas gabungan cepat mengetahui kejadian tersebut.

Upaya penyelamatan dilakukan oleh petugas dari Rescue Ops Ketupat Ditpolairud (Direktorat Polisi Perairan dan Udara) bersama piket SAR Regu 2 Ditpolairud serta Sat SAR Linmas willayah 3 Parangtritis serta Basarnas. 

Mereka memberikan pertolongan dengan cara berenang.

"Sebanyak dua korban dapat diselamatkan dan satu korban masih dalam pencarian," ucapnya.

Keluarga korban tadinya berencana berangkat ke Yogyakarta, ke Bantul.

Ketua Tagana  Subang mengimbau wisatawan di tempat wisata, terutama diperairan untuk selalu waspada, apalagi jika kawasan tersebut terpasang rambu larangan berenang.

Lebih lagi, jika mendapat imbauan dari tim penyelamat atau petugas tempat wisata agar mematuhinya.

***

Ikuti berita kami melalui Google News

 

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah