Jejak Situs Patenggeng di Mata Air Pancuran Talaga Emas, Sebuah Cagar Budaya di Subang

- 31 Oktober 2021, 10:38 WIB
Komunitas JEJAK, bersama warga benahi mata air di Situs Patenggeng.
Komunitas JEJAK, bersama warga benahi mata air di Situs Patenggeng. /dok. Ratna Ning/

BERITA SUBANG - Situs Patenggeng berdiri di areal datar seluas kurang lebih 28 hektare di atas sebuah bukit yang dinamakan Datar Patenggeng. Berada di wilayah Desa Margasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang.

Situs Patenggeng sudah mengalami 3 kali ekskavasi dan observasi, dilakukan Balai Arkeologi Jawa Barat dan bagian sejarah dari akademisi pendidikan perguruan tinggi UPI dan UNPAD.

Bahkan Patenggeng sudah diakui dan ditetapkan sebagai situs atau tempat cagar budaya/sejarah oleh Pemda Subang di tahun 1985 ini, tidak seperti situs lainnya yang menjadi tempat wisata ziarah/religi.

Situs Patenggeng terlihat sangat memprihatinkan dan terkesan tidak dibuka untuk dikembangkan.

Tak ada ciri bahwa di situ ada suatu situs yang dari benda-benda peninggalannya yang tergali menunjukan bahwa pernah ada peradaban yang pernah ada di tempat itu.

Dari benda yang diteliti Balai Arkeologi ditemukan benda benda seperti pecahan keramik tembikar, batu andesit, bijih besi, alat bantu serpih dan dinyatakan benda benda tersebut berasal dari abad ke 10 sampai 15 M.

Baca Juga: Bubuy Bulan: Chord/Kunci Gitar dan Lirik Lagu Daerah Sunda yang Populer

"Situs Patenggeng belum terbuka karena para peneliti belum bisa memastikan identitas sejarah Patenggeng. Karena benda benda yang ditemukan berasal dari abad yang berbeda-beda," terang Kepala Desa Margasari, Ali Warsa, S.E., beberapa waktu lalu.

Hal itu sejalan dengan keterangan Dr. Luthfi Youndri, salah seorang arkeolog yang pernah mengekskavasi Patenggeng, ketika bertemu seorang penggiat budaya, Ratna Ning, di Saresehan Budaya Situs Nyi Subang Larang.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah