Network
BERITA SUBANG - Kebakaran yang terjadi kemarin malam, Rabu 4 Mei 2021 dan menghanguskan sebuah rumah di Dusun Gembor III RT 18/06, Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Subang, diduga berasal dari korsleting listrik atau arus pendek.
Demikian penuturan pemilik rumah, Imam Maulana (31), yang harus mengalami kerugian material akibat kebakaran yang terjadi di rumahnya sekitar pukul 20:30 WIB Rabu malam lalu.
Beruntung, saat kejadian Iman sedang bekerja di Rumah Sakit Ramahasi, dan istrinya Santi (30) sedang bekerja di PT Taekwang, sehingga kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban luka atau korban jiwa.
Baca Juga: Kebakaran di Kampung Babakan Gembor, Subang, Terjadi Usai Waktu Tarawih Ramadhan
Tetangga Iman dapat bernafas lega, karena api tidak jadi merembet ke rumah mereka karena tak lama berselang datang hujan cukup lebat.
Meski demikian, rumah Iman ludes terbakar ludes dan ia memperkirakan kerugian sebesar hampir Rp200 juta.
Kapolsek Pagaden, Kompol Mustamir, ketika dihubungi Berita Subang membenarkan bahwa pemilik rumah mengakui ia menduga terjadi korsleting listrik pada bagian atap rumah.
"Tak lama setelah kejadian saya bersama anggota yang diantaranya, Iptu Asep Rustandi, Ipda Daspi, Aiptu Maktub Afendi, Bripka Dani Sopian, dan Brigadir Saepul Lukman, langsung mendatangi lokasi kejadian guna memintai keterangan dari para saksi kejadian."
Kapolsek menuturkan keterangan saksi mata, yakni Hendra Herdian, yang mengatakan pada awalnya terjadi padam listrik di kampungnya, pada saat saat cuaca mendung, yang diiringi oleh dentuman petir keras.
Saat aliran listrik sudah menyala kembali, saksi, kata Kapolsek Mustamir mengatakan tiba-tiba keluar asap dari rumah Iman dan api langsung membesar.
