Network
BERITA SUBANG - Ketua Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD Kabupaten Subang Unib Sobirin memberikan komentar terkait keputusan pemerintah yang sudah memperbolehkan kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Menurutnya, sekolah diharapkan akan tetap fleksible dan tetap mengutamakan keselamatan semua pihak, termasuk pihak terdidik, guru maupun orang tua murid.
"Kalau fasilitas sekolah sudah siap, intinya patokan kita tentu pada keselamatan semuanya, baik guru maupun siswa, juga orang tua tentu saja, yang jelas kita tidak memaksakan," kata Sobirin kepada Aksara Jabar dalam artikel yang dipublikasikan Kamis, 03 Desember 2020.
Aksara Jabar menemui Sobirin di kantornya pada Kamis.
Baca Juga: Bandung Kembali Zona Merah, konfirmasi Aktif Klaster Keluarga Tinggi
Ia menambahkan sekolah juga diharapkan siap dengan fasilitas penunjang protokol kesehatan. Begitupun dengan kurikulum, ia berharap dapat fleksibel, menyesuaikan dengan kondisi dari dan perkembangan pandemi Covid-19 itu sendiri.
Jika trend kasus sedang naik, maka pembelajaran tatap muka langsung ditiadakan, jika landai, baru berkegiatan offline kembali.
"Karena tidak ada yang seratus persen daring pembelajaran di SD itu, harus di kolaborasikan antara daring dan luring, ya fleksibel lah," tambahnya.
Begitupun pada saat diberlakukannya tatap muka pada Januari 2021 mendatang, Unib berharap fleksibiltas itu bisa diterapkan.
