Jika pada akun Instagramnya dokter Tirta masih berkomentar halus, di Twitter, melalui akun @tirta_hudhi ia mengatakan: "Semua heboh, begitu tau ini Saya ga ngerti lagi deh Tim bnpb barusan call, tidak tau menahu soal turnamen ML di akun ig satgascovid Tapi satgascovid mengatakan udah izin. Saya pp cangkringan - alun2 utara jogja urus merapi Melihat akun ig satgascovid live mabar ML".
Semua heboh, begitu tau ini
Saya ga ngerti lagi deh
Tim bnpb barusan call, tidak tau menahu soal turnamen ML di akun ig satgascovid
Tapi satgascovid mengatakan udah izib
Saya pp cangkringan - alun2 utara jogja urus merapi
Melihat akun ig satgascovid live mabar ML— tirta (@tirta_hudhi) November 16, 2020
Melalui beberapa cuitan yang lain, dokter Tirta, terus membahas soal efektivitas program mobile legends tersebut. "Apakah turnamen mobile legend dengan hadiah begini efektif dalam edukasi covid?," ujarnya.
"Coba logika saja. Hehehe."
Postingan akun Instagram Satgas Covid-19 kemarin diketahui juga men-tag akun official Kementrian Kesehatan (@kemenkes_ri), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (@bnpb_indonesia) dan Kementrian Pemuda dan Olah Raga (@kemenpora).
Dan ketika tagar #mabardikamar di klik maka muncul lima postingan terkait program main Mobile Legends bareng dikamar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari Satgas Covid-19 terkait alasan pembatalan siaran langsung Turnamen Mobile Legends di Youtube tersebut, maupun maksud dan tujuan diadakannya program tersebut.
Masih membahas topik yang sama, dokter Tirta mencuit: "Ya intinya deh, program mobile legend di sebuah akun edukasi, yg jelas2 ga ada kaitan ama edukasi dan disiarin live pula. Menurut saya sih harus di audit. Kok bisa."
***