Malaysia Gantikan Indonesia Pimpin CPOPC

- 11 Februari 2023, 08:46 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyampaikan.langkah antisipasi pemerintah untuk resesi global
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyampaikan.langkah antisipasi pemerintah untuk resesi global /Lukas/Biro Pers Setpres/

BERITA SUBANG -Malaysia  bakal memimpin Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) atau organisasi produsen minyak sawit (CPO) dan produk turunannya pada tahun  2023 menggantikan Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia sekaligus Menteri Perladangan dan Komoditas Dato' Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof.

"Pada kesempatan ini secara resmi juga Indonesia menyerahkan Keketuaan CPOPC kepada Yang Amat Berhormat Dato' Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof sebagai ketua Malaysia untuk periode 2023," kata Airlangga di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta Pusat, Kamis 9 Februari 2023.

 Baca Juga: Siapa Maria Camila Villalba, Gadis Kolombia Korban Penculikan dan Pembunuhan Keji Oleh Geng Kriminal

Selain itu, Airlangga mengatakan pertemuan tersebut juga membahas strategi perluasan keanggotaan CPOPC.

RI-Malaysia lantas menyepakati Honduras bakal menjadi anggota ketiga CPOC atau yang dikenal sebagai OPEC kelapa sawit tersebut.

"Tadi telah disepakati untuk memasukkan Honduras menjadi anggota ketiga dari CPOPC dalam waktu yang dekat," ungkap Airlangga.

 Baca Juga: Dongkrak Kinerja Migas, PT Pertamina EP Optimalkan Investasi Migas

Sementara itu, Wakil PM Malaysia Fadillah Yusof menjelaskan bahwa pertemuan hari ini adalah kelanjutan dari kunjungan PM Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia pada Januari lalu.

Ia menegaskan bahwa hubungan erat kedua negara serumpun itu harus terbangun tidak hanya dalam bentuk business to business (B2B) dan government to government (G2G), tapi juga people to people.

PM Anwar Ibrahim memang sempat menyinggung soal eksistensi CPOC.

Menurutnya, rencana membuat CPOC sudah dicanangkan sejak 2015, hanya saja tidak ada perkembangan.

Anwar mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara pemberi sumbangsih kelapa sawit terbesar di dunia, disusul dengan Malaysia.

Karena itulah menurutnya apabila kerja sama ini dapat berjalan, CPOC kelapa sawit bisa terbentuk.

 "Common-concerted effort, satu strategi bersama. Umpamanya kelapa sawit, Indonesia sekitar 68 persen pengeluarannya (produksi CPO), kedua Malaysia. Kalau kita ada kesepakatan itu, 'OPEC' dalam kelapa sawit," jelasnya dalam CT Corp Leadership Forum di Menara Bank Mega, Senin 9 Januari 2023.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x