World Economic Forum 2022: Mendag Tekankan Pentingnya Pulihkan Perdagangan Dunia

- 26 Mei 2022, 17:26 WIB
Dok. Kemendag
Dok. Kemendag /

Mendag juga menyampaikan, penandatanganan MoU antara Kadin dan Pasar Indonesia diharapkan bisa mendorong ekspor produk Indonesia di masa mendatang.

"Ini juga merupakan komitmen kita untuk bisa menjadi pemain di pasar lokal dan menjadi jagoan di pasar global,” imbuhnya.

Sementara Arsjad menyampaikan harapannya terhadap dukungan dari Kementerian.

“Langkah ini merupakan upaya untuk memfasilitasi agar UKM Indonesia bisa besar dan ikut mendapatkan insentif dari persetujuan Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Pratnership Agreement (CEPA),” ujarnya.

Pada periode Januari-Maret 2022, total perdagangan Indonesia-Swiss mencapai $1,36 miliar atau meningkat 349 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumya yang tercatat sebesar $301,96 juta. Sementara total perdagangan Indonesia-Swiss pada 2021 tercatat sebesar $1,99 miliar.

Ekspor utama Indonesia ke Swiss pada 2021 yaitu perhiasan ($900,04 juta); emas ($212,17 juta); limbah dan scrap dari logam berharga ($76,01 juta), serat optik ($43,31 juta); dan perak ($31,17 juta).

Sedangkan impor utama Indonesia dari Swiss yaitu emas ($119,97 juta); jam tangan (selain kotak dari logam berharga) ($42,94 juta); jam tangan (dengan kotak logam berharga) ($42,31 juta); darah manusia, antiserum, vaksin ($29,38 juta); dan tinta cetak ($18,31 juta).

Di tahun yang sama, Swiss merupakan negara tujuan ekspor ke-28 dan asal impor ke-31 bagi Indonesia.

Di sektor investasi, Swiss menempati posisi ke-10 sumber FDI Indonesia dengan nilai investasi $599,8 juta (281 proyek) dan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 358 orang.

Nilai FDI Swiss di tahun 2021 mengalami peningkatan tajam sebesar 358 persen dibandingkan tahun 2020.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x