Nilai Pasar Spotify Turun Hingga Sebesar Rp29 Triliun di Tengah Kontroversi Joe Rogan dan Neil Young

- 31 Januari 2022, 21:42 WIB
Terkait adanya kontroversi antara Joe Rogan dan Neil Young, nilai pasar Spotify terjun bebas hingga Rp29 triliun.
Terkait adanya kontroversi antara Joe Rogan dan Neil Young, nilai pasar Spotify terjun bebas hingga Rp29 triliun. /Dok. newsroom.spotify.com/

BERITA SUBANG - Nilai pasar Spotify telah merosot hingga $2,1 miliar atau sekitar Rp29 miliar karena kontroversi Joe Rogan. Penyanyi Neil Young meminta Spotify menghapus musiknya dari Spotify beberapa hari yang lalu dengan tuduhan Spotify mendukung Joe Rogan dalam menyebarkan misunformasi tentang vaksin.

Menurut sebuah laporan yang diberikan oleh Variety, saham Spotify turun 6 persen hanya dalam tiga hari, yaitu dari tanggal 26 hingga 28 Januari, menyusul protes Young. Penyanyi asal Kanada, Joni Mitchell, juga mendukung Neil Young dan menghapus lagu-lagunya dari salah satu layanan streaming lagu terbesar tersebut.

Sebelum boikot ini akhirnya terjadi, sebuah surat terbuka ke Spotify yang ditandatangani oleh 270 dokter dan profesor diterbitkan pada bulan Desember, mendesak perusahaan untuk memoderasi kontennya.

Surat itu mengutip sebuah episode The Joe Rogan Experience di mana dokter medis Robert Malone mempromosikan demonstrasi anti-vaksin yang akan datang dan mengklaim bahwa masyarakat telah 'dihipnotis' untuk melaksanakn vaksinasi.

Sebelum kerugian yang terjadi pada Spotify ini, harga sahamnya sudah turun awal bulan ini, dengan perusahaan melaporkan penurunan nilai saham 25 persen pada tanggal 25 Januari, di mana itu adalah hari sebelum lagu-lagu Neil Young akhirnya dihapus dari Spotify.

Spotify kemudian mengatakan bahwa mereka telah menghapus lebih dari 20.000 episode podcast terkait dengan Covid-19 sejak awal pandemi, namun podcast Joe Rogan masih tersedia di platform tersebut.

Menarik untuk melihat ke depannya bagaimana nasib Spotify karena adanya kontroversi Joe Rogan, dan mungkin banyak yang akan beralih ke platform streaming musik lain seperti YouTube Music sebagai alternatif.

***

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: Variety


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x