Microsoft Ingin Mengakuisisi Activision Blizzard untuk Membawa Era Baru di Dunia Gaming

- 19 Januari 2022, 18:57 WIB
Microsoft ingin melakukan akuisisi terhadap Activision Blizzard dengan harga $68,7 miliar.
Microsoft ingin melakukan akuisisi terhadap Activision Blizzard dengan harga $68,7 miliar. /Dok. news.microsoft.com/

BERITA SUBANG - Microsoft baru saja membuat salah satu tawaran terbesar yang pernah ada untuk studio game, di mana perusahaan telah mengumumkan rencana untuk mengakuisisi Activision Blizzard seharga $95 (sekitar Rp1,4 juta) per saham, dengan nilai kesepakatan tunai sebesar $68,7 miliar (sekitar Rp986 triliun).

Kesepakatan itu akan menjadikan entitas gabungan itu sebagai perusahaan game "terbesar ketiga" berdasarkan pendapatan, menurut Microsoft, dan akan menempatkan judul-judul seperti Call of Duty, World of Warcraft, dan Candy Crush di bawah sayap perusahaan.

Microsoft memiliki rencana untuk menambahkan game Activision Blizzard ke Xbox Game Pass sebagai bagian dari kesepakatan.

Microsoft juga menyatakan bahwa game seluler juga merupakan faktor penting dalam akuisisi tersebu. Selain membawa game seluler dari King ke dalam bisnis Microsoft, pembelian tersebut menjanjikan untuk membawa franchise lain seperti Halo dan Warcraft ke lebih banyak perangkat.

Apabila kesepakatan ini berjalan dengan lancar, Microsoft akan bersaing langsung dengan Sony dan Tencent, di mana keduanya telah melakukan pembelian besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir, dan memberikan saingan baru khususnya di dunia game seluler yang bisa dibilang merupakan salah satu pasar terbesar untuk saat ini.

Activision Blizzard sendiri saat ini memiliki hampir 400 juta pemain aktif bulanan dan hampir 10.000 karyawan. Setelah akuisisi selesai, Microsoft akan memiliki 30 studio pengembangan game bersama dengan pengalaman puluhan tahun dalam penerbitan game.

Bobby Kotick sebagai CEO Activision Blizzard akan tetap menjalankan tugasnya, setidaknya untuk saat ini. Namun, setelah kesepakatan ditutup, Activision Blizzard akan melapor ke Phil Spencer sebagai CEO Microsoft Gaming.

Kotick sendiri menghadapi beberapa tekanan untuk mengundurkan diri ketika perusahaan mendapat kecaman setelah mantan karyawannya menuduh pelanggaran seksual dan pelecehan oleh para eksekutif, di mana pada hari Senin ini puluhan eksekutif dipecat, serta puluhan lainnya resmi ditegur.

Pembelian ini diperkirakan akan secara resmi terjadi paling lambat di bulan Juni tahun 2023 mendatang apabila para regulator dan pemegang saham Activision Blizzard telah memberi lampu hijau terhadap kesepakatan ini, di mana dewan direksi kedua perusahaan telah menyetujui kesepakatan tersebut.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x