BERITA SUBANG - Gelombang tsunami Covid-19 di India belum berhenti, kini ada peristiwa yang kembali membuat sedih yaitu jenazah seorang pasien positif corona dicabik-cabik anjing liar.
Dikutip dari laman The Hindu, seorang pria berusia 51 tahun yang meninggal akibat virus Corona tengah berada dalam antrean di krematorium Hindon.
Seorang kerabat mengatakan pria yang bekerja sebagai pegawai pengadilan di distrik Ghaziabad, India, ini positif COVID-19 pada Kamis pekan lalu.
Kondisinya terus memburuk sehingga ia harus dirawat di RS Santosh Medical College pada Sabtu, 30 April 2021.
Ketika di rumah sakit, terlihat tanda-tanda perbaikan dengan tingkat oksigennya mencapai 80 persen yang sebelumnya hanya mencapai 40 persen.
Namun dalam beberapa jam, tingkat oksigennya menurun menjadi 30 persen dan pria itu mengalami serangan jantung.
Tak lama kemudian dokter menyatakan pria itu telah meninggal dunia.
Pihak rumah sakit pun menyerahkan jenazah yang terbungkus APD kepada pihak keluarga.
"Kami terus berusaha mencari ambulans sejak jam 1 pagi dan berhasil mendapatkan satu pada pukul 8. Kami tiba di lokasi krematorium sekitar pukul 8 lewat dan pihak di sana mengatakan jenazah akan dikremasi jam 10," kata Triloki Singh, kerabatnya.
Anggota keluarga mengatakan mereka menyimpan jenazahnya dalam antrean dan pergi berteduh.
Seorang petugas krematorium memberitahu keluarga bahwa giliran mereka diundur hingga jam 6 sore karena banyaknya jenazah.
"Sekitar pukul 2 siang, seorang pejalan kaki memberi tahu kami bahwa ada seekor anjing liar sedang mencabik-cabik jenazah yang sedang mengantre, bahkan hingga menggerogoti wajahnya," terangnya.
Para keluarga yang sedang berteduh pun bergegas menuju antrean.
Betapa terkejutnya ketika mereka menemukan bahwa jenazah kerabatnya telah dicabik-cabik oleh anjing.
"Kami sangat sedih, segera mengangkat masalah ini dengan staf administrasi distrik di Hindon. Akhirnya jenazah segera dikremasi pada pukul 15.30."
Pihak terkait berjanji memagari lingkungannya untuk menghindari hewan liar.
***