Network
BERITA SUBANG - Sinopsis Ikatan Cinta 27 Desember 2021. Sebelumnya di Ikatan Cinta, Mama Rosa bermimpi mengunjungi makam Sofia bersama dengan Aldebaran.
Mama Rosa yang merasa sangat bersalah dan bersimpuh di makam Sofia sambil menangis meratapi dosa besar Hartawan kepada Sofia dalam kecelakaan 29 tahun lalu.
Mama Rosa meminta maaf kepada Sofia karena nyawanya harus melayang akibat kelalaian sang suami.
Saat Mama Rosa sedang menangis, Andin tiba-tiba datang dan marah kepada Mama Rosa dan Aldebaran.
Baca Juga: KSAD Jenderal TNI Dudung Kunjungi Keluarga dan Makam Remaja Dua Sejoli Korban Tabrak Lari Nagreg
Setelah sekian lama Andin akhirnya mengetahui alasan mengapa sang ibu meninggal yang tak lain adalah ulah mertuanya sendiri, yaitu Hartawan.
Andin tak bisa menerima kebenaran terkait kematian Sofia dan marah besar pada Mama Rosa dan Aldebaran yang telah menyembunyikan rahasia besar darinya.
Sinetron Ikatan Cinta kembali tayang malam ini Senin, 27 Desember 2021 pukul 21.00 WIB dengan cerita yang sangat menarik.
Mama Rosa merasa sangat bersalah dengan kematian Sofia dan tak sanggup menghadapi Andin karena dosa Hartawan pada Sofia di masa lalu.
Baca Juga: Pukul Wasit Hingga Luka, 6 Pemain Bola di Sulawesi Selatan Jadi Tersangka
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces 27 Desember 2021: Hari yang Menguntungkan
Karena itu, Aldebaran memutuskan untuk menjaga jarak dari Andin dan menjauhkan Mama Rosa karena kondisinya semakin drop.
Setelah dijauhkan dari Andin, Mama Rosa justru tak bisa menyembunyikan rasa bersalahnya dan terus memimpikan Sofia dan Hartawan.
Mama Rosa tiba-tiba terbangun dari mimpinya dan merasa semakin bersalah pada Andin.
Mama Rosa mulai khawatir jika mimpi itu adalah pertanda Andin akan segera mengetahui kebenaran di balik kematian Sofia.
Mama Rosa mengatakan kepada Aldebaran bahwa mereka harus segera jujur kepada Andin agar Andin tidak kecewa dan marah.
Ia juga meminta agar Aldebaran fokus pada Andin, Reyna, dan anak yang sedang dikandung Andin, serta tidak boleh terlalu banyak berpikir soal dosa besar Hartawan di masa lalu.***
