Film Perempuan Tanah Jahanam Borong Nominasi FFI 2020

- 5 Desember 2020, 23:58 WIB
Tangkapan Layar Laura Basuki menerima Piala Citra dalam FFI 2020
Tangkapan Layar Laura Basuki menerima Piala Citra dalam FFI 2020 /Handri/Jurnal Soreang

 

BERITA SUBANG-Film "Perempuan Tanah Jahanam" memborong penghargaan dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2020 dengan berhasil membawa 6 Piala Citra, dalam ajang bergengsi perfilman di Indonesia.

Pengumuman pemenang di ajang FFI 2020 ini dihelat, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Sabtu, 5 Desember 2020.

Ajang FFI 2020 ini agak berbeda dibandingkan tahun-tahun lalu, hal itu dikarenakan dampak pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan pun dilakukan dengan ketat.

Komite Penjurian dan Seleksi FFI 2020, Nia Dinata mengungkapkan bahwa partisipasi sineas wanita dalam ajang penghargaan bergengsi bagi insan perfilman Indonesia tahun ini meningkat.

"Di tengah pandemi ini ternyata Indonesia mungkin satu-satunya negara karena saya bandingkan dengan Emmy Awards 2020, saya sangat gembira karena representasi gender di perfilman Indonesia luar biasa," kata Nia Dinata dalam jumpa pers FFI 2020, seperti dikutip dari Antara.

Setidaknya kata Nia Dinata ada 45 orang sineas wanita yang masuk sebagai nomine dalam penyelenggaraan FFI 2020 atau 40 persen dari total keseluruhan nomine.

"Ini pencapaian besar dalam film Indonesia," ujar Nia Dinata.

Tahun ini peraih penghargaan kategori pemeran perempuan terbaik Laura Basuki dalam memerankan  pebulutangkis legendaris di film "Susi Susanti - Love All".

Lewat aktingnya sebagai Susy Susanti, Laura menjadi salah satu nomine Pemeran Utama Perempuan Terbaik Piala Citra pada FFI 2020.

"Aku senang, pas terima film 'Susi Susanti' sama sekali enggak kepikiran penghargaan, apalagi FFI," kata Laura dalam konferensi pers daring FFI.

Sebelumnya, Laura pernah membawa pulau Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik 2010 lewat "3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta". Kemudian dia mendapatkan nominasi yang sama pada 2013 dan 2014 untuk film "Madre" dan "Haji Backpacker".

Sementara Aktor film The Science Of Fictions, diperoleh oleh Gunawan Maryanto yang memenangkan kategori Pemeran Pria Terbaik FFI 2020.

Sedangkan FFI tahun ini Film "Perempuan Tanah Jahanam" karya sutradara Joko Anwar berhasil menjadi yang terbanyak meraih penghargaan FFI sepanjang sejarah dengan 6 Piala Citra.

Joko Anwar mengaku senang film ini mendapatkan pengakuan dari rekan-rekan sesama pekerja film.

"Ini kehormatan yang sangat besar," kata Joko.

Dua film Joko Anwar masuk nominasi Piala Citra tahun ini, yakni "Perempuan Tanah Jahanam" dan "Ratu Ilmu Hitam" yang mendapatkan lima nominasi.

"Perempuan Tanah Jahanam" masuk nominasi untuk kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

Juga Pengarah Sinematografi Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Penata Efek Visual Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pencipta Lagu Tema Terbaik, Penata Busana Terbaik, Penata Rias Terbaik.

Sementara "Ratu Ilmu Hitam" mendapat nominasi untuk kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Penata Efek Visual Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik dan Penata Rias Terbaik.

Joko mengatakan, genre horor kerap dimasukkan ke dalam kategori kasta terendah perfilman Indonesia. Lewat karyanya, dia punya misi membuktikan bahwa tidak ada kasta dalam film.

Film "Perempuan Tanah Jahanam", saat tayang pada September 2019 di Indonesia, sudah ditonton 1,8 juta orang ini juga diputar di bioskop mancanegara.

"Minggu lalu 'Perempuan Tanah Jahanam' peringkat kelima box office Thailand," katanya.

Joko berharap film horor Tanah Air bisa menciptakan rasa penasaran penonton mancanegara akan film-film buatan Indonesia lainnya.

"Siapa tahu sekarang bisa ada horrorwave dari Indonesia yang bisa membuat audiens luar jadi pasar kita untuk film Indonesia. Itu misinya."

Berikut adalah daftar lengkap pemenang FFI 2020.

Film Animasi Pendek Terbaik
"Prognosis"
Sutradara: Ryan Adriandhy

Film Cerita Pendek Terbaik
"Jemari Yang Menari di Atas Luka-Luka"
Sutradara: Putri Sarah Amelia

Penulis Skenario Asli Terbaik
Adriyanto Dewo - "Mudik"

Penulis Skenario Adaptasi Terbaik
Ernest Prakasa, Meira Anastasia - "Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan"

Penata Efek Visual Terbaik
Gaga Nugraha - "Ratu Ilmu Hitam"

Penyunting Gambar Terbaik
Dinda Amanda - "Perempuan Tanah Jahanam"

Penata Busana Terbaik
Hagai Pakan - "Abracadabra"

Penata Rias Terbaik
Eba Sheba - "Abracadabra"

Penata Musik Terbaik
Aksan Sjuman - "Humba Dreams"

Pencipta Lagu Tema Terbaik
"Fine Today" - film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini"
Musik/lirik: Ardhito Pramono

Penata Suara Terbaik
Mohamad Ikhsan, Syamsurrijal, Anhar Moha - "Perempuan Tanah Jahanam"

Pengarah Artistik Terbaik
Vida Sylvia Pasaribu - "Abracadabra"

Pengarah Sinematografi Terbaik
Ical Tanjung, I.C.S - "Perempuan Tanah Jahanam"

Film Dokumenter Pendek Terbaik
"Ibu Bumi"
Sutradara: Chairun Nissa

Film Dokumenter Panjang Terbaik
"You And I"
Sutradara: Fanny Chotimah

Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Ade Firman Hakim - "Ratu Ilmu Hitam"

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
Christine Hakim - "Perempuan Tanah Jahanam"

Pemeran Utama Pria Terbaik
Gunawan Maryanto - "Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah (The Science of Fictions)"

Pemeran Utama Perempuan Terbaik
Laura Basuki - "Susi Susanti: Love All"

Sutradara Terbaik
Joko Anwar - "Perempuan Tanah Jahanam"

Film Cerita Panjang Terbaik
"Perempuan Tanah Jahanam"

Lifetime Achievement
Tatiek Maliyati. ***

Editor: Edward Panggabean

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah