Network
BERITA SUBANG - OmniVision mengklaim telah memecahkan rekor dunia terkait ukuran piksel untuk complementary metal oxide semiconductor (CMOS), chip elektronik yang mengubah foton menjadi elektron untuk pemrosesan digital, yang ditemukan di kamera smartphone.
Komponen sangat kecil yang baru sekarang disebut-sebut untuk mendorong resolusi yang semakin tinggi di bidang pencitraan perangkat seluler dengan spesifikasi teknis yang ditingkatkan seperti efisiensi kuantum dan kinerja autofokus deteksi fase quad ditambah dengan penggunaan daya yang lebih sedikit.
Perusahaan yang bergerak dalam bisnis pembuatan sensor di belakang kamera smartphone terbaru dan yang dianggap paling canggih sering kali menyebut ukuran piksel sebagai bagian penting dari pencapaian dan keunggulan mereka dalam persaingan.
Kerapatan piksel yang jauh lebih tinggi dapat menentukan resolusi keseluruhan, belum lagi spesifikasi yang layak dibanggakan seperti pixel-binning dan berapa banyak lagi yang dapat dilakukan ISP berkat ukuran piksel individual, dan seterusnya.
Melalui siaran pers terbarunya, OmniVision dalam Berita Gadget Terkini telah mengumumkan apa yang diklaimnya sebagai piksel terkecil untuk CMOS seluler. Ukurannya diperkirakan sangat kecil yaitu sebesar 0,56 mikrometer.
Ini merupakan angka yang memang mengalahkan nilai 0,8μm dari ISOCELL HM3 pada Samsung Galaxy S22 Ultra dan 0,64μm pada ISOCELL HP1 200MP yang lebih baru dan bahkan 0,61μm sensor OVB0B terbaru milik OmniVision dengan resolusi yang sama.
Oleh karena itu, OmniVision menunjukkan bahwa piksel terbaru ini bahkan mengalahkan panjang gelombang beberapa warna cahaya, misalnya, lampu merah berada dalam kisaran 0,7μm atau 700 nanometer.
Selain prestasi teknis ini, OmniVision juga menegaskan bahwa piksel barunya yang dibuat menggunakan simpul TSMC 28nm ini akan membuka efisiensi kuantum tanpa kompromi dan berpotensi meningkatkan kemampuan autofokus deteksi fase quad (QPD) dengan pengurangan konsumsi daya untuk perangkat seluler generasi berikutnya.
Kemudian lagi, karena baru saja diluncurkan, kemungkinan peningkatan ini mungkin masih jauh di masa depan, terutama karena OVB0B yang disebutkan di atas belum memiliki masanya. Oleh karena itu, terobosan baru piksel terkecil OmniVision mungkin secara teori memang mengesankan namun pengimplementasiannya di dunia nyata belum tentu terjadi dalam waktu dekat.
