Kasus Positif Covid-19 Harian Kota Bandung Tembus Rekor tertinggi

- 27 November 2020, 07:23 WIB
Petugas medis memeriksa kesehatan relawan sebelum di vaksin pada simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesamas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah menargetkan imunisasi COVID-19 akan diberikan kepada 67 persen dari 160 juta penduduk berusia 18-59 tahun atau sebanyak 107,2 juta orang, pemberian vaksinasi akan dilakukan melalui skema vaksin program dan vaksin mandiri. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Petugas medis memeriksa kesehatan relawan sebelum di vaksin pada simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesamas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah menargetkan imunisasi COVID-19 akan diberikan kepada 67 persen dari 160 juta penduduk berusia 18-59 tahun atau sebanyak 107,2 juta orang, pemberian vaksinasi akan dilakukan melalui skema vaksin program dan vaksin mandiri. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp. /Antara Foto/Yulius Satria Wijaya/

BERITA SUBANG - Angka terkonfirmasi positif Covid-19 per hari di Kota Bandung capai rekor tertinggi pada Rabu (25/11) dengan kasus baru mencapai 146 orang.

"Ini merupakan kasus tertinggi harian," kata Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas Covid-19  Kota Bandung, Ahyani Raksanagara di Bandung, Jawa Barat, Jumat 27 November 2020.

Sejak adanya Covid-19 di Kota Bandung pada Maret 2020 lalu, kasus harian tidak pernah melebihi angka 100. Sehingga total kasus terkonfirmasi Covid-19 secara kumulatif sudah mencapai angka 3.185 orang dengan adanya penambahan rekor harian tersebut.

Selain itu, kini angka kasus terkonfirmasi Covid-19 aktif mencapai 623 orang yang belum dinyatakan sembuh. Bersamaan dengan itu, ada pula sebanyak 7 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, dengan total angka kesembuhan sebanyak 2.451 orang.

Baca Juga: Bandung Darurat Covid-19

"Melihat temuan kasus positif meningkat karena pelacakan dan pemeriksaan laboratorium terus dilakukan. Pergerakan manusia antar daerah tidak ada pembatasan," kata Ahyani seperti dilansir Antara.

Selain pelacakan yang masif, menurutnya Pemerintah Kota Bandung juga mengasumsikan kini banyak warga yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya.

"Angka reproduksi memang rendah namun yang positif di masyarakat tinggi, karena memang kontak antar manusia tinggi," kata dia.

Baca Juga: Kabareskrim Bilang Aneh Namanya Disebut di Persidangan Djoko Tjandra

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x