Network
BERITA SUBANG - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu 27 Januari 2021 akan menggelar sidang perdana gugatan terhadap pemegang merek dan dealer DFSK di Indonesia. Pasalnya salah satu produk DFSK yakni Glory 580 1.5 CVT Turbo tidak memenuhi standar keamanan karena tidak kuat menanjak.
Pengacara David Tobing yang mewakili tujuh konsumen Glory 580 1.5 CVT Turbo menggugat PT Sokonindo Automobile dan enam pihak lain termasuk dealer serta bengkel resmi DFSK telah memasukan gugatan pada 3 Desember 2020.
PT Sokonindo Automobile dimintai bertanggung jawab untuk mengganti rugi material sebesar Rp1,959 miliar dan ganti rugi immateriil sebesar Rp1 miliar kepada tiap konsumen. Sehingga total kerugian immateriil menjadi Rp7 miliar karena konsumen mengalami perasaan khawatir dan takut.
Baca Juga: Fin Komodo, Jeep Mini Buatan Cimahi Punya Teknologi Sekelas Pesawat Terbang
“Setelah melihat banyaknya pemilik Glory 580 1.5 CVT Turbo yang mengadu dengan keluhan yang sama, yaitu kendala di tanjakan, saya yakin ada masalah serius dan masif pada produksi mobil tersebut,” ujar David, Senin, 25 Januari 2021.
Menurut David Tobing, PT Sokonindo Automobile, selaku pemegang merek DFSK di Indonesia dan dealer yang menjadi pihak tergugat, diharapkan datang dalam sidang pertama untuk menunjukkan itikad baik dalam menyelesaikan persoalan itu.
“Sebaiknya Sokonindo mengakui ada masalah cacat produksi pada produk glory 580 1.5 CVT Turbo dan melakukan langkah-langkah konkret demi menjamin keamanan dan keselamatan pemilik kendaraan,” kata David Tobing.
Baca Juga: Triumph Rocket 3 GT, Harga dan Spesifikasi
Sebelumnya, perusahaan mengkalim Glory 580 1.5 CVT Turbo telah lulus uji di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), serta menerima Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari pemerintah.
