Minimnya Peluncuran Mobil Baru Dorong Permintaan Mobil Bekas Akhir Tahun

- 16 Desember 2020, 10:42 WIB
Ilustrasi mobil bekas Mitsubishi Lancer Evo 3
Ilustrasi mobil bekas Mitsubishi Lancer Evo 3 /Fave Cars /Pikiran Rakyat

BERITA SUBANG - Pebisnis mobil bekas menatap akhir tahun 2020 dengan optimistis, berharap minimnya peluncuran mobil baru pada tahun ini membuat konsumen beralih ke kendaraan bekas.

Sepanjang 2020, Indonesia banyak kedatangan mobil baru berteknologi ramah lingkungan, mulai dari Hyundai Ioniq Electric, DFSK Gelora E, Toyota Prius Plug-In Hybrid dan Corolla Cross, Nissan Kicks e-Power hingga Lexus UX 300e.

Mobil-mobil itu memang menarik, namun dengan harga yang dianggap masih tinggi, maka segmen konsumen mereka bukanlah kalangan menengah ke bawah yang memegang "kue terbesar" dalam penjualan mobil di kelas Low-MPV dan LCGC atau city car.

Baca Juga: Penjualan Mobil Baru Mulai Menggeliat, Hingga November 2020 Capai 474.908 unit

Mengacu hal tersebut, mobil Low-MPV sekelas Avanza, Xenia, Ertiga dan Xpander cukup diminati di pasar mobil bekas. Alasannya, konsumen segmen itu membutuhkan mobil yang muat banyak penumpang dengan harga pas di kantong.

Senior Marketing Manager Penjualan Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, penjualan mobil bekas pada November naik menjadi 1.800 unit dari rata-rata 1.000 unit per bulan selama pandemi COVID-19.

Ia menjelaskan, banyak konsumen mempercayai mobil di segmen tersebut karena kebutuhan dan depresiasi harga yang tidak terlalu jauh antara yang baru dan bekas (tergantung tahun).

"Dari kenaikan itu, juaranya adalah Low MPV karena sudah menjadi budaya orang Indonesia kalau beli mobil yang muat banyak," kata Herjanto Kosasih melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.

Baca Juga: 19 Desember, Lorong Waktu si Aa Tayang di Platform Digital RANS

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x