BERITA SUBANG - Legenda sepak bola Dunia Diego Maradona wafat pada Rabu (25/11/2020) akibat serangan jantung saat sedang berada di rumahnya. Permasalahan ini sudah cukup sering menghampiri dirinya dalam kurun waktu 20 tahun belakangan ini.
Bahkan, bulan lalu, ia sempat menjalani operasi pembekuan darah di otaknya. Operasi tersebut berlangsung sukses dan sang legenda diperbolehkan pulang dua pekan sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Meski sarat dengan berbagai kontroversi baik di dalam lapangan sepak bola dan di luar lapangan, namun banyak hal menarik yang bisa dipetik dari perjalanan hidup Diego Maradona.
Perjuangan untuk menjadi pemain bola profesional di usia muda, lepas dari kecanduan narkoba yang dilakoni sejak masa muda, upaya untuk pulih dari penyakit jantung yang menggerogotinya hingga Gol Tangan Tuhan yang melegenda menjadi kisah inspiratif yang mengilhami banyak orang.
Diego Armando Maradona lahir pada 30 Oktober 1960. Ia lahir di kota Lanus, namun banyak menghabiskan masa kecil di Villa Fiorito, sebuah daerah di selatan Buenos Aires.
Maradona kecil memang sudah mencintai sepakbola. Ia tak pernah melewatkan untuk bermain bola bersama anak-anak di sekitar lingkungannya, hingga akhirnya ia bergabung bersama Argentinos Juniors saat usianya menginjak 15 tahun.
Pada usia 22 tahun atau tepatnya kala berseragam Barcelona, Maradona berkenalan dan kecanduan narkoba.
Kecanduannya atas barang haram tersebut semakin menjadi-jadi kala bergabung dengan Napoli. Ia dikabarkan dekat dengan organisasi mafia yang berpusat di Napoli, Camorra.