BERITA SUBANG - Aliansi Pemuda dan Masyarakat Malili (APMM) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Luwu Timur, pada Jumat 28 April 2023. Mereka memprotes adanya dugaan pencemaran lingkungan di aliran Sungai Malili yang membentang di Kabupaten tersebut.
Malik, selaku Koordinator massa APMM mengatakan aksi tersebut dilakukan karena kondisi air Sungai Malili saat ini menjadi keruh dan tak lagi jernih seperti dulu. Karena itu, mereka mempertanyakan dugaan dampak tercemarnya sungai itu akibat limbah yang dinilai dampak dari perusahaan PT CLM yang dikuasai oleh ZAS.
"Airnya keruh tidak bersih dan tidak bisa lagi digunakan untuk mencuci dan minum,” kata Malik dalam keterangannya, Jakarta Sabtu 29 April 2023.
Mereka meminta pemerintah harus memanggil seluruh perusahaan tambang untuk menjelaskan kemana limbah meraka dibuang dan kalau bisa disosialisaikan ke masyarakat.
"Aksi ini juga hanya sebagai pemantik dan rencananya akan ada aksi lanjutan,” ujarnya.
Sedang, Badan Koordinasi Nasional Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (Bakornas LKBHMI) PB HMI, sebelumnya telah melaporkan PT CLM ke Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen Gakkum KLHK).
Wakil Direktur Eksekutif Bakornas LKBHMI PB HMI, Ibrahim Asnawi menyebut jika laporan tersebut terkait dengan dugaan permasalahan izin serta pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup akibat kegiatan tambang nikel PT CLM yang beroperasi di Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan.