Network
BERITA SUBANG - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas atau PLTG Sambera oleh PT Pertagas Niaga (PTGN) di Kalimantan Timur sangatlah penting bagi aktivitas dan mobilitas warga di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur atau Kaltim
“Jadi dalam hal ini kan menentukan bagaimana pertumbuhan IKN kedepannya. IKN kan selain sebagai Ibu Kota Negara juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, karena itu keberadaan PLTG Sambera itu menjadi kunci keberhasilan. Seharusnya pucuk pimpinan sekelas Dirut di PTGN memiliki tanggung jawab atas proyek ini,” kata Trubus kepada wartawan, Kamis 2 Maret 2023.
Sebelumnya dikabarkan PLTG Sambera oleh PT Pertagas Niaga (PTGN) di Kaltim akan berhenti beroperasi. Kondisi ini pun berpotensi pasokan listrik di wilayah IKN tidak tercukupi.
Baca Juga: 100.023 ASN Siap Pindah ke IKN Mulai Tahun 2024, Biaya ditanggung Pemerintah
Padahal sebagaimana diketahui, PLTG Sambera merupakan salah satu program unggulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang energi biru atau blue energy, terutama dalam pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah tersebut.
“Nah jangka panjangnya itu bisa menjadi role model bagi kota kota lain dalam hal persediaan listrik menggunakan regasifikasi Liquid Natural Gas (LNG) itu,” kata dia.
Trubus mengatakan jika PLTG Sambera berhenti beroperasi, maka akan menimbulkan permasalahan baru, khususnya dalam pembangunan IKN dan yang paling penting adalah mempermalukan Presiden Jokowi.
“Jika berhenti atau mangkrak maka berpotensi menghambat ekonomi itu sendiri dan bisa mengarah kepada pelanggaran hukum. Di samping juga terkait dengan kebutuhan warga yang tinggal di sekitar area IKN. Itu juga mau nggak mau harus tetap tercukupi (kebutuhan listriknya). Kalo di stop otomatis mengalami kendala,” lanjutnya.
Baca Juga: Bambang Susantono Resmi Jabat Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara
