Pihak keluarga pun, secara diam-diam mengambil foto hingga video, yang menurut mereka ada indikasi beberapa bekas sayatan pada kaki, telinga belakang, hingga ke bagian jari.
Baca Juga: Pengacara keluarga Brigadir J: Ada Tindak Kekerasan Sebelum Penembakan, Pelaku Lebih dari 1 Orang
Pihak keluarga juga mengklaim tidak hanya luka tembak, namun juga ada beberapa memar, bekas biru di bagian perut dan rusuk, dan luka menganga di bagian bahu.
Kejanggalan lain yang diungkap pihak keluarga pada jenazah Brigadir J, adalah terdapat luka di bawah dagu, yang terlihat seperti habis dijahit. Ada juga luka di bawah ketiak, pembengkakan di bagian belakang dan rongga dalam telinga, hingga pergeseran rahang.
Temuan-temuan inilah yang kemudian akan dijadikan barang bukti laporan dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J di pengadilan nantinya.
Baca Juga: Kasus Penembakan Brigadir J Melebar ke Urusan Judi Online, Bareskrim Perlu Klarifikasi
Sementara itu, kuasa hukum Brigadir J yang lain, yaitu Johnson Panjaitan, memberikan keterangan di sejumlah media massa, terkait kecurigaannya terhadap lokasi TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang sepertinya berada di Magelang.
Hal itu karena ada bukti percakapan via WhatsApp dari Brigadir J, diketahui bahwa kala itu dia harus melakukan pengawalan terhadap atasannya ke Magelang.
Jumlah tembakan
Ada juga kecurigaan mengapa jika benar peristiwa tersebut terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, warga di sekitar tidak mendengar dahsyatnya suara adu tembak tersebut.