Terkait Temuan Pandora Papers, Didik Rachbini Sarankan Airlangga dan Luhut Mundur dari Kabinet Jokowi

- 11 Oktober 2021, 13:31 WIB
Dua menteri di Indonesia masuk Pandora Papers.
Dua menteri di Indonesia masuk Pandora Papers. /Instagram KOLASE/Instagram @luhut.pandjaitan & Instagram @airlanggahartarto

BERITA SUBANG - Ekonom senior Didik Junaidi Rachbini, meminta pihak berwenang untuk menginvestigasi temuan dari Pandora Papers. Pasalnya, kata Didik, bocoran laporan finansial dan kesepakatan bisnis yang mengungkap kepemilikan aset dan perusahaan cangkang di negara suaka pajak merupakan skandal.

"Di Indonesia ada yang masuk Pandora Papers lalu klarifikasi dan dianggap selesai. itu tidak bisa. Itu harus diinvestigasi bukan diklarifikasi. Karena ini skandal maka harus diinvestigasi," ujar Didik dalam diskusi daring Rabu 6 Oktober 2021 malam.

Didik menyebut temuan dalam dokumen tersebut adalah skandal lantaran uang yang masuk ke perusahaan cangkang diduga untuk menghindari pajak.

Baca Juga: Desember, Masuk Gelombang ke 3 Covid-19, Perketat Pintu Masuk Ke Indonesia

"Dengan penyelundupan pajak ini maka yang memasukkan uang mendapatkan keuntungan dari pembuatan perusahaan cangkang di daerah suaka pajak." sebut Didik.

Diketahui, ada dua nama menteri di dalam Kabinet Presiden Joko Widodo ikut tercantum dalam laporan tersebut.

Dua nama tersebut antara lain adalah Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto yang tercatat memiliki perusahaan di British Virgin Islands serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang disebut memiliki perusahaan di Panama.

Atas temuan tersebut, Didik mengatakan Presiden Joko Widodo tidak boleh membiarkan adanya penggelap pajak di sekitarnya, sementara pemerintah menuntut masyarakat untuk taat membayar pajak.

Ia mencontohkan situasi di negara lain, yakni sejumlah pemimpin dunia diminta mengundurkan diri lantaran terbelit kasus serupa, misalnya di Pakistan.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x