Jokowi Perpanjang PPKM Level 4 Sepekan Mulai 3-9 Agustus 2021, Kebijakan Gas dan Rem

- 2 Agustus 2021, 21:48 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan perpanjangan PPKM Level 4 hingga 9 Agustus 2021 dari Istana Bogor, Jawa Barat secara virtual, Senin, 2 Agustus 2021.
Presiden Jokowi saat menyampaikan perpanjangan PPKM Level 4 hingga 9 Agustus 2021 dari Istana Bogor, Jawa Barat secara virtual, Senin, 2 Agustus 2021. /Dok. Biro Pers Setpres/Muchlis Jr

BERITA SUBANG - Presiden Joko Widodo tetap memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 selama sepekan, mulai tanggal 3 sampai 9 Agustus 2021 dengan mempertimbangkan indikator kasus pandemi Covid-19 diberbagai wilayah pulau Jawa-Bali, dengan kebijakan gas dan rem secara dinamis.

"Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan PPKM Level 4 dari tanggal 3 sampai 9 Agustus 2021 di beberapa Kabupaten-Kota tertentu dengan penyesuaian pengaturan aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai dengan kondisi masing-masing," ucap Jokowi dalam dalam keterangannya melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jakarta, Senin, 2 Agustus 2021.

Kata Jokowi pada PPKM Level 4 yang diberlakukan sejak 26 Juli sampai 2 Agustus 2021 diakuinya telah ada perubahan ke arah lebih baik pada skala nasional.

"PPKM Level yang diberlakukan pada 26 Juli sampai 2 Agustus ini telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya, baik konfirmasi kasus harian, kasus aktif, dan tingkat kesembuhan dan presentase bed occupancy ration (BOR)," ungkapnya.

Baca Juga: Apakah PPKM Level 4 Diperpanjang Usai 2 Agustus 2021? Angka Kasus Covid-19 Sudah Menurun, Apa Kabar Vaksinasi?

Dengan perubahan lebih baik itu, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada rakyat atas pengertian dan dukungannya terhadap pelaksanaan PPKM. Adapun PPKM pertama bernama PPKM Darurat lalu PPKM Level.

"Pilihan masyarakat dan pemerintah adalah sama yaitu apakah meghadapi ancaman keselamatan jiwa akibat Covid-19 dan menghadapi ancaman ekonomi kehilangan mata pencaharian dan pekerjaan," tutur Jokowi.

Karenanya Jokowi melakukan kebijakan itu dengan gas dan rem secara dinamis sesuai perkembangan situasi Covid-19 pada hari-hari terakhir. Diakuinya, pemerintah tidak bisa membuat kebijakan yang sama dalam durasi yang panjang.

"Kita harus menentukan derajat mobilitas masyarakat sesuai data hari-hari terakhir agar pilihan kita tepat baik untuk kesehatan maupun perekonomian," tuturnya.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x