Susi Pudjiastuti Jawab Serangan Hashim Sambil Paddling: 'Keliru Apanya Bo?', Cek Videonya Disini

- 5 Desember 2020, 14:59 WIB
Tangkapan layar dari video post Susi Pudjiastuti oleh Berita Subang
Tangkapan layar dari video post Susi Pudjiastuti oleh Berita Subang /@susipudjiastuti via Twitter/

BERITA SUBANG - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti periode 2014-2019 menjawab tudingan Hashim Djojohadikusumo yang menyebut kebijakan larangan ekspor benih lobster (benur), pada masanya sebagai kebijakan yang keliru.

Sebelumnya netizens heboh berkomentar, meminta agar Susi menggelar konferensi pers menyusul serangan dari adik pemimpin partai Gerindra Prabowo Subianto yang disampaikan pada acara konferensi pers Jumat, 04 Desember 2020.

Seperti dapat disaksikan pada video yang di embed di akun pribadinya @susipudjiastuti, pengusaha dan pemilik PT ASI Pudjiastuti Marine Product, yang meng-eksportir hasil-hasil perikanan, hanya membalas dengan komentar ringan yang nyinyir.

"Matahari cerah sekali, sayang tadi pagi saya sempat dengar keliru, Susi keliru, Susi keliru, Susi keliru. Susi keliru apanya? Wong saya sekarang ada di pantai ko, lagi paddling kok. Keliru apanya bo?" kata Susi dalam video berdurasi 1 menit 27 detik di Twitter, Sabtu 05 Desember 2020.

Baca Juga: Juliari Akui Ada Penangkapan Pejabat di Kemensos Terkait Bansos

Ia menambahkan seharusnya jika ada pihak yang merasa kebijakannya melarang ekspor benih lobster keliru, diajukan gugatan hukum ketika ia masih menjabat sebagai menteri Perikanan dan Kelautan.

"Siang hari begini ngomong Susi keliru, dulu waktu saya masih menjabat, saya sudah bilang siapa yang berkeberatan dengan kebijakan saya bisa PTUN-kan saya. Saya waktu itu karena pejabat negara punya pengacara yaitu Bapak Jaksa Agung tapi tidak ada yang me-PTUN-kan," kata Susi.

"Oh ada-ada satu orang yang menuntut saya Rp 1 triliun, satu perusahaan tapi oleh pengacara menteri waktu itu Pak Jaksa Agung tidak berhasil," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo mengkritik kebijakan Susi karena ia menilai menghambat Indonesia menjadi negara terkuat untuk produk kelautan.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x