Renungan Harian Kristen 12 Mei 2022: Batu Nisan

- 12 Mei 2022, 01:04 WIB
Ilustrasi Renungan Harian Kristen /foto: pixabay
Ilustrasi Renungan Harian Kristen /foto: pixabay /


BERITA SUBANG - Renungan Harian Kristen 12 Mei 2022 berjudul 'Batu Nisan'.

Renungan Harian Kristen 12 Mei 2022 terambil dari  2 KORINTUS 4:1-12.

Tetapi harta ini kami miliki dalam bejana tanah liat, supaya nyata bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. (2 Korintus 4:7)

Berikut Renungan Harian Kristen 12 Mei 2022 seperti dilansir dari Renungan Harian:

F.N. 12 Mei 1820 – 13 Agustus 1910. Hanya itu tulisan di batu nisan Florence Nightingale! Perempuan dengan peran dan jasa serta pengabdian tanpa batas bagi kemanusiaan—khususnya bidang keperawatan.

Baca Juga: Renungan Harian Kristen 11 Mei 2022: Berlari Lebih Cepat

Sepulang dari pelayanannya merawat korban perang dan tentara di medan tempur pada usia ke-37, ia lebih banyak berkarya di tempat tidur—karena kelemahan fisiknya.

Banyak tulisan dan pemikirannya berhasil mendidik masyarakat dan membuahkan kebijakan pemerintah termasuk pendirian sekolah perawat pertama yang menginspirasi dunia.

Padahal itu hasil karya di atas ranjang—hingga usianya yang ke-90!

Betapa besar sumbangsih Paulus bagi dunia melalui pewartaan Injil—baik secara langsung maupun melalui tulisan.

Dalam surat 2 Korintus terungkap keyakinannya akan betapa mulia pesan dari pewartaan yang diemban dan dilaksanakannya seoptimal mungkin itu (ay. 4-6).

Baca Juga: Jokowi Beri Tambahan Tunjangan PNS Fungsional Hingga Rp1,87 Juta

Serentak diiringi kesadaran, itu dikerjakannya dalam keterbatasan, terpaan badai derita, dan kelemahan fisik yang menyertainya seumur hidup—bagai harta tapi dalam bejana tanah liat—supaya Tuhan yang dimuliakan, bukan dirinya (ay. 7-11 bdk. 2Kor 12:7-9).

Apakah kelemahan fisik, kecacatan, kritikan pedas, kesulitan, kegagalan, dan kekalahan adalah penghambat kemajuan kita? Memalukan dan membuat pekerjaan kita tidak efektif? Belum tentu.

Bukan mustahil yang terjadi sebaliknya! Kondisi tak ramah justru menghindarkan kita dari hambatan terbesar: kecongkakan dan pemuliaan diri sendiri.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x