Network
BERITA SUBANG - Presiden Donald Trump akhirnya secara terbuka mengakui untuk pertama kalinya bahwa saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden memenangI pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) yang berlangsung 3 November 2020.
"Dia menang karena pemilu dicurangi," tulis Trump di Twitter pada hari Minggu, seperti dikutip Reuters, Senin (16/11/2020).
Trump menegaskan bahwa pemungutan suara dicurangi.Bahkan hingga kini dirinya telah mengajukan banyak gugatan hukum di sejumlah negara bagian, tetapi belum memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya.
Baca Juga: Wagub DKI : Habib Rizieq Telah Bayar Sanksi Administrasi Pelanggaran Protokol Covid-19
Calon presiden (capres) petahana Partai Republik itu belum sepenuhnya mengakui Biden sebagai pemenang pilpres pada 7 November setelah hasil penghitungan suara di berbagai negara bagian menunjukkan capres Partai Demokrat itu unggul.
Menurut Edison Research, Biden telah memenangi 306 electoral votes dalam sistem Electoral College negara bagian yang menentukan pemenang Pilpres AS jauh lebih banyak daripada jumlah minimum yakni 270 electoral votes.
Sebaliknya, Trump menghabiskan hari-harinya dengan sedikit acara publik dan menekan tuduhan penipuan yang tidak berdasar di media sosial.
Tim kampanye Trump dan Partai Republik berusaha untuk mengajukan kasus mereka di pengadilan di negara bagian medan pertempuran utama, tetapi telah ditolak secara luas.
Sementara itu, Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris telah bergerak maju dengan upaya transisi mereka, termasuk pengarahan tentang penanganan wabah Covid-19.(***)
