Biden Minta Putin Dilengserkan, Gedung putih Buru-buru Klarifikasi

- 28 Maret 2022, 09:00 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. /Reuters/Evelyn Hockstein/

BERITA SUBANG - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyerukan pengunduran diri Presiden Rusia Vladimir Putin setelah invasi brutalnya ke Ukraina. Pernyataan dramatis itu disampaikannya saat pidato di Ibu kota Warsawa, Polandia.

"Demi Tuhan, orang ini (Putin) tidak bisa tetap berkuasa!" tegas Biden dalam pidatonya, dilansir dari laman News9, Senin 28 Maret 2022.

Biden menegaskan, kebrutalan tidak akan meruntuhkan keinginan rakyat untuk bebas. Ukraina tidak akan pernah menjadi kemenangan bagi Rusia.

Baca Juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Selamatkan WNI di Ukraina, KBRI dan Semua Stakeholder Harus Kolaborasi

"Orang-orang yang bebas menolak hidup dalam dunia keputusasaan dan kegelapan. kita akan memiliki masa depan berbeda, yang lebih cerah karena berakar pada demokrasi dan prinsip, harapan dan kesopanan, martabat kebebasan," urai Biden dalam pidatonya.

Usai pidato Biden yang dramatik, Gedung Putih berusaha untuk mengklarifikasi pernyataan itu bahwa Biden tidak menyerukan pergantian pemerintahan baru di Rusia.

Gedung Putih menolak berkomentar apakah pernyataan Biden tentang Putin adalah bagian dari pernyataan yang disiapkan atau pernyataan yang keluar dari isi pidato.

Baca Juga: Pidato Joe Biden Tarik Pasukan Dari Afghanistan di Kecam Partai Republik, Jansen: Bagi Amerika Sudah Cukup

Pidato Biden mengundang kritik salah satunya dari Presiden Prancis Emmanuel Macron yang merupakan salah satu sekutu AS. Bahkan Inggris melalui Menteri Pendidikannya menegaskan bahwa hanya rakyat Rusia llah yang bisa memutuskan bagaimana pemerintahan mereka. ***

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x