Network
BERITA SUBANG - Data 533 juta pengguna Facebook termasuk nomor telepon, ID Facebook, nama lengkap, tanggal lahir, dan informasi lainnya telah diposting secara online.
Kumpulan data tersebut di-Tweet oleh Alon Gal, CTO dari firma keamanan Hudson Rock. Gal memposting daftar pengguna yang terpengaruh menurut negara. Menurut daftarnya, AS memiliki 32,3 juta pengguna yang terpengaruh dan Inggris memiliki 11,5 juta. Data tersebut diakses melalui bot Telegram.
Poin data lain dalam posting termasuk jenis kelamin, lokasi dan status pekerjaan. Catalin Cimpanu, di The Record, juga melaporkan bahwa dia meninjau sampel data yang bocor dan Facebook mengonfirmasi.
Data tersebut dilaporkan dipecah menjadi paket unduhan menurut negara.
Dengan keluarnya data Facebook di depan umum, hal ini riskan sekali dapat disalahgunakan untuk kejahatan di dunia maya.
Baca Juga: Uber Akan Membayar Seorang Wanita Buta $1,1 juta Setelah Pengemudi Menelantarkannya Sebanyak 14 Kali
Beberapa kesimpulan:
Argumen "Datanya sudah tua" tidak berlaku. Facebook mengatakan data dikumpulkan pada 2019 dan perusahaan "menutup lubang" untuk kasus ini pada Agustus tahun itu. Seberapa sering nomor telepon yang terhubung ke Facebook berubah? Tidak sering atau bahkan tidak sama sekali. Informasi lain yang dipublikasikan meliputi nama lengkap dan tanggal lahir. Informasi juga tidak mungkin berubah. Perlu juga dicatat bahwa usia dua tahun cukup baru dalam waktu data.
Data yang tersebar juga dapat digabungkan dengan scam lainnya. Daniel Markuson, pakar privasi digital di NordVPN, mengatakan informasi pribadi tetap menjadi tambang emas bagi penipu dan dapat digabungkan dengan kejahatan dunia maya terkait pandemi.
