Indonesia Catat Surplus Neraca Perdagangan Tertinggi Sepanjang 2020 di Bulan Oktober

- 17 November 2020, 22:53 WIB
Suasana aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 15 November 2020.
Suasana aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 15 November 2020. /Foto kredit: Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay/

BERITA SUBANG - Meski masih dalam masa pandemi Covid-19, neraca perdagangan Indonesia ternyata tetap membukukan surplus $3,61 miliar pada bulan Oktober, dikarenakan peningkatan kinerja ekspor nonmigas, utamanya adalah produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Ini merupakan surplus bulanan kedelapan dan tertinggi sepanjang tahun 2020, melampaui rekor sebelumnya di bulan Juli sebesar $3,24 miliar.

"Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2020 meningkat USD 1,22 miliar dibandingkan surplus September yang sebesar USD 2,39 miliar," ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Baca Juga: Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya Konfirmasi Suntikan Dana dari Google dan Temasek

"Hal ini disebabkan meningkatnya surplus nonmigas menjadi USD 4,06 miliar dan penurunan defisit migas menjadi USD 450,1 juta,” ujar Mendag.

Ia menambahkan, peningkatan surplus nonmigas salah satunya bersumber dari peningkatan kinerja ekspor nonmigas pada kelompok lemak dan hewan atau nabati, yaitu produk sawit dan produk turunannya.

Ekspor non-migas pada kategori ini pada bulan Oktober meningkat sebesar $188,1 juta (naik 10,96 persen dari bulan sebelumnya).

Selain itu, ekspor batubara bulan Oktober juga meningkat sebesar $167,1 juta (naik 15,69 persen).

Menurut data Kemendag, sepanjang Oktober 2020, ekspor nonmigas Indonesia ke beberapa negara mitra dagang juga terus tumbuh.

Baca Juga: Bertandang ke Amerika, Menteri Luhut Bertemu Bos World Bank Bicara Omnibus Law

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x