Lumbung Dana dan PT Jasa Sarana Teken Kontrak Rp 10 Triliun untuk Bantu UMKM Pelanggan Jaringan Gas

- 17 November 2020, 17:25 WIB
Salah satu infrastruktur yang dikelola PT Jasa Sarana, BUMN Jawa Barat
Salah satu infrastruktur yang dikelola PT Jasa Sarana, BUMN Jawa Barat /Screen shot website official PT Jasa Sarana/BeritaSubang.com/

BERITA SUBANG - Fintech P2P Lending Lumbung Dana Indonesia menandatangani kontrak dengan BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana senilai Rp 10 triliun untuk akses permodalan UMKM dan retail sebanyak 1 juta pelanggan jaringan gas di Jawa Barat.

Penandatanganan itu dilaksanakan di hari pertama pelaksanaan West Java Investment Summit, Senin (16/11/2020).

Rico Rustombi, pendiri Lumbung dana menerangkan bahwa program tersebut merupakan salah satu upaya inovasi akses permodalan di tengah tekanan masa pandemi Covid-19, untuk mengakselarasi dan memberikan akses permodalan dan pembiayaan dalam upaya memajukan UMKM.

Baca Juga: West Java Investment Summit: Ada 21 Proyek Senilai Rp33,6 Triliun Ditawarkan

Menurut Rico, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Rantai Pasok, kerjasama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak dan masyarakat untuk kemajuan dan pengembangan UMKM.

Pihaknya berharap dengan tersedianya  akses pembiayaan permodalan, maka sambungan jaringan gas bisa segera diwujudkan untuk  pelaku UMKM dan Retail  sehingga ekonomi Jawa Barat semakin menggeliat.

"Kami mengapresiasi atas kepercayaan masyarakat dan pemerintah yang telah memberikan ruang dan kesempatan  kepada pelaku atau penyelenggara Platform P2P lending untuk berpartisipasi dalam mengakselerasi kualitas pembiayaan permodalan untuk UMKM," kata Rico.

Pada  kesempatan Jabar Investment Summit 2020, Rico juga menyampaikan perkembangan penyaluran pendanaan untuk kebutuhan modal usaha UMKM dan retail dari perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) di Indonesia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Tawarkan Ciater Agrotourism di West Java Investment Summit 2020

"Sampai saat ini sudah hampir Rp 129 triliun dana pinjaman telah tersalurkan melalui Fintech. Pencapaian ini tentu adalah sebuah proses dan elaborasi serta inovasi yang efektif  dan berjalan dengan  baik antara seluruh stakeholder yaitu masyarakat, Penyelenggara Platform,  Pemerintah serta OJK sebagai Regulator yang konsisten mengayomi perkembangan industri fintech di Indonesia," papar Rico.

Rico mengatakan Lumbung Dana Indonesia akan mengambil peran aktif tidak hanya sebagai perantara penyaluran pendanaan, namun juga berperan  sebagai penggerak utama literasi digital masyarakat, sebagai pendamping perencana keuangan, serta memperluas akses permodalan UMKM dan akses pemasaran.

Indrawan Sumantri Direktur Investasi PT Jasa Sarana menjelaskan, sesuai dengan  nota kesepakatan, PT Jasa Sarana  dan Fintech Lumbung Dana sepakat untuk melakukan inisiasi kerjasama bisnis atas potensi usaha yang dimiliki oleh masing-masing pihak. 

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x