BERITA SUBANG- Badai besar yang menerjang indutri tekstil terus berlanjut.Jumlah pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK pada sektor industri tekstil khususnya garmen terus mengalami peningkatan.
Tercatat terjadi penambahan PHK sebanyak 15.316 orang selama periode Oktober - November 2022.
Mengutip data Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), total tenaga kerja pabrik garmen yang yang kehilangan pekerjaan sampai dengan awal November 2022 mencapai 79.316 orang dari 111 perusahaan.
Baca Juga: Mayat Hidup Kembali di Bogor, Cuma Akal-akal untuk Hindari Debt Collector
"Bahkan, sebanyak 16 perusahaan telah menutup operasi produksinya. Total pengurangan karyawan sebanyak 79.316 orang," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani di Jakarta, Rabu 16 November 2022.
Gelombang PHK itu terjadi mayoritas pada industri tekstil di daerah Jawa Barat.
Hariyadi menambahkan, order garmen mengalami penurunan selama periode akhir 2022 hingga kuartal kedua tahun depan, dengan kisaran 30-50 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut, jelasnya, memaksa perusahaan anggota Apindo di sektor terkait untuk melakukan pengurangan produksi secara signifikan dan berimplikasi kepada pengurangan jam kerja hingga PHK.