Network
BERITA SUBANG - Gempuran tantangan pandemi Covid-19 dan ketidakpastian kondisi global tidak menyurutkan berbagai upaya Pertamina EP untuk beroperasi dengan optimal.
Dalam pernyataan tertulis Rabu, 8 Juni 2022, Pertamina EP, menjelaskan sepanjang tahun lalu, perusahaannya tetap melakukan optimalisasi sumber daya, penggunaan teknologi, peningkatan kemampuan dan sinergi.
"Meski Tahun 2021 lalu masih dalam kondisi pandemi COVID-19, namun PEP berupaya maksimal dan mengelola bisnis dengan prinsip efisiensi sehingga dapat membukukan capaian optimal", ujar Agus Suprijanto, Sr. Manager Relations Regional Jawa.
Sepanjang tahun lalu, realisasi produksi minyak PEP sebesar 71.392 barel per hari (BOPD) dan realisasi produksi gas mencapai 889,79 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Selain itu, PEP juga agresif melaksanakan pengeboran sebanyak 80 pengeboran eksploitasi dan 135 kegiatan workover.
Hasil kinerja tersebut, yang mencakup berbagai indikator, seperti produksi, eksplorasi, dan aspek Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham Senin, 23 Mei 2022.
Pertamina EP, dalam pernyataan tertulis kepada media, menjelaskan bahwa perusahaan harus beradaptasi dengan cepat di tengah perubahan dan dinamika bisnis agar dapat fokus pada pencapaian target.
Peningkatan dan percepatan eksplorasi, jelas Pertamina EP, juga menjadi strategi yang tak kalah penting, karena perusahaan tersebut juga memiliki peran penting dalam peningkatan produksi migas nasional.
Sebanyak empat pengeboran eksplorasi telah diselesaikan oleh PEP dengan penambahan sumber daya (2C atau Contingency Resources) sebesar 42,15 MMBOE. Survei seismik 3D dituntaskan mencapai 1.186 kilometer persegi disertai survei seismik 2D sepanjang 258 (Km2).
Pasca transformasi
