Mengenal Crowde, Platform P2P Lending untuk Permodalan Petani, yang Bekerja Sama dengan UNCDF

- 20 Agustus 2021, 00:29 WIB
Ilustrasi petani perempuan, dapatkah mereka menjadi agropreneur yang tangguh?
Ilustrasi petani perempuan, dapatkah mereka menjadi agropreneur yang tangguh? /Dok. Crowde/

"Melalui program WERF, kami ingin mendukung perusahaan terpilih untuk memberi solusi inovatif kepada usaha (UMKM) milik perempuan yang terkena dampak pandemi sehingga tidak ada pihak yang tertinggal."

UNCDF, yang juga melibatkan ESCAP (The Economic and Social Commission for Asia and the Pacific) disebut membawa misi untuk mengkatalisis perubahan lewat program kewirausahaan perempuan yang dibentuk oleh Crowde.

"Kami merancang dan menggelar sebuah inkubasi untuk kelompok wanita tani dengan memberi pelatihan, pendampingan budidaya, memberi akses pasar, hingga asuransi usaha tani. Selain itu, juga menyasar digitalisasi UMKM women enterprise di bidang pengolahan pangan dengan memberi solusi pemasaran digital yang inovatif," demikian tulis Crowde dalam siaran persnya.

Program inkubasi ini akan mulai berjalan pada September 2021, dan Crowde berharap pembentukan inkubasi dapat menciptakan agropreneur perempuan yang siap memulai serta mengembangkan usahanya secara mandiri.

"Peran perempuan di sektor pertanian amatlah penting. Dengan kondisi saat ini, Crowde berupaya untuk melatih optimisme mereka lewat menanam dan menggarap usaha tani bersama pengusaha wanita tani lainnya, karena menanam berarti memberikan harapan untuk masa depan”, kata Afifa Urfani, Head of Impact & Partnership Crowde.

Afifa mengatakan bahwa program ini menggelontorkan ratusan juta rupiah untuk dapat membantu petani perempuan jatuh ke jurang kemiskinan.

Crowde mengatakan program WERF juga mendapat dukungan dari FMO: Dutch Entrepreneurial Development Bank (FMO), Pemerintah Kanada, dan Visa Inc. Dukungan dari lembaga dan pemerintahan asing tersebut diperuntukkan kepada para petani perempuan di provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Bali.

Disebutkan bahwa perempuan yang memiliki usaha budidaya pertanian atau UMKM yang memproduksi produk jadi pangan, dapat ikut serta dalam program ini. Bagaimana caranya? Kirimkan proposal usaha pertanian ke [email protected].

Mengutip dari situs resmi Crowde, platform ini telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sejak 12 April 2018 dengan Nomor Terdaftar: S-270/NB.213/2018. Perusahaan ini mencantumkan alamat di Jl. Tebet Raya Nomor 34 Blok A Persil Nomor 4, Jakarta Selatan 12820, DKI Jakarta, Indonesia.

Model bisnis perusahaan yang mengklaim sebagai platform yang mendukung petani lewat permodalan pertanian dan inovasi teknologi ini mirip dengan platform investasi atau crowd funding, yang juga mencari mitra untuk permodalan.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x