ADB Setujui Pinjaman $600 Juta untuk Tingkatkan Akses Energi di Indonesia Timur

- 24 November 2020, 14:31 WIB
Ilustrasi perbaikan kabel listrik PLN
Ilustrasi perbaikan kabel listrik PLN /Dokumentasi pln.co.id

BERITA SUBANG - Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia telah menyetujui pinjaman senilai $600 juta untuk membantu BUMN listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar dapat meningkatkan akses listrik dan mengembangkan energi terbarukan di Indonesia bagian timur.

Seperti dijelaskan dalam keterangan resmi Selasa, 24 November 2020, program ini juga mencakup dua hibah, yakni masing-masing senilai $3 juta, dari Japan Fund for Poverty Reduction dan Asia Clean Energy Fund.

 Seperti diketahui, pemerintah sedang melanjutkan program Akses Energi Berkelanjutan di Indonesia bagian Timur. Tahap kedua dari program ini melibatkan PLN untuk melakukan pembangunan jaringan listrik dan meningkatkan ketersediaan listrik di 9 provinsi di pulau tiga pulau, Kalimantan, Maluku dan Papua.

Baca Juga: Jaksa Tangkap Sarpin, Kades Bulungihit Diduga 'Tilep' Dana APBDes Nyaris 1 M

Program ini adalah kelanjutan dari tahap pertama program yang dimulai tahun 2017 dan saat itu mencakup 8 provinsi di Sulawesi dan Nusa Tenggara.

"Program ini akan meningkatkan akses listrik yang berkelanjutan, adil, dan andal bagi masyarakat di kawasan timur Indonesia, termasuk melalui pemanfaatan cahaya matahari dan sumber terbarukan lainnya," kata Toru Kubo, Direktur Bidang Energi Asia Tenggara di ADB, dalam pernyataan tertulisnya. 

"Listrik yang andal sangat penting agar masyarakat dapat mengakses peluang kerja dan layanan pendidikan serta kesehatan, terutama di masa pandemi penyakit virus korona (COVID-19). Program ini juga akan mendukung pemulihan ekonomi di Indonesia timur dari pandemi dan berkontribusi bagi pertumbuhan yang adil dan tangguh.”

Sebelum masa pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia telah naik dua kali lipat sejak tahun 2000, sedangkan tingkat kemiskinan nasional telah turun ke 9,7% pada 2018, dari sebelumnya 19,1% pada 2000.

Kemajuan tersebut kini terancam oleh pandemi COVID-19. ADB memperkirakan perekonomian Indonesia akan berkontraksi 1,0% pada 2020, dibandingkan dengan pertumbuhan 5,0% pada 2019. Untuk meredam guncangan ekonomi, pemerintah mengadakan program listrik gratis bagi 24 juta rumah tangga miskin serta diskon 50% bagi 7 juta rumah tangga lainnya, dan hal ini dapat mengurangi pendapatan dan kemampuan PLN untuk membiayai operasinya.


Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: PLN


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x