Simpan Dendam, Anas Urbaningrum Dikabarkan Siap Antar Ibas ke KPK, Cek Fakta

13 November 2021, 13:44 WIB
Video yang mengatakan Anas Urbaningrum masih menyimpan dendam dan siap antar IBAS ke KPK /Tangkapan Layar YouTube Politik Nusantara/

BERITA SUBANG - Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Anas Urbaningrum dikabarkan masih menyimpan dendam dan siap mengantar Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Masih dalam informasi yang sama, disebutkan bahwa karena Anas Urbaningrum, Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berada dalam masalah besar.

Informasi terkait ngamuknya Anas Urbaningrum itu beredar setelah kanal YouTube Politik Nusantara mengunggah video berjudul, "BERITA TERKINI ~ DENDAM MEMBARA !! ANAS BIKIN SBY GEMETAR, IBAS SIAP-SIAP DIANTAR KE KPK !!" pada Kamis, 11 November 2021.

Baca Juga: Jokowi Asyik Motoran di Mandalika, Fadli Zon: Kapan Giliran Banjir Sintang

Hingga saat artikel ini ditulis, video terkait Anas Urbaningrum yang siap antar putra bungsu SBY itu ke KPK sudah ditonton sebanyak 32.698 kali dan disukai 416 kali.

Pada thumbnail video, terlihat potret SBY tengah berdiri memandangi Anas Urbaningrum yang mengenakan rompi tahanan KPK.

"TINGGAL HITUNGAN BULAN.. !!

SBY DALAM MASALAH BESAR !!

ANAS NGAMUK SIAP ANTAR IBAS KE KPK," tulis narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Politik Nusantara pada Jumat, 12 November 2021.

Hanya saja, setelah ditelusuri, klaim yang mengatakan Anas Urbaningrum ngamuk dan siap antar Ibas ke KPK, sehingga SBY dalam masalah besar adalah tidak benar.

Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.

Di dalam video berdurasi 10 menit 5 detik itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.

Video tersebut hanya mengandung cuplikan komentar sejumlah tokoh terkait kasus korupsi proyek Hambalang.

Selain itu, foto yang digunakan pada thumbnail video merupakan hasil editan atau suntingan.

Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.

Video tersebut termasuk ke dalam fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler